Berita Nasional

Erick Thohir Ungkap Sulitnya Jabat Dirut Garuda, Wajib Tahan Godaan Satu Diantaranya Wanita Cantik

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan sulitnya menjabat sebagai Direktur Utama (Dirut) di Garuda.

Editor: Hari Widodo
KOMPAS.COM/MUTIA FAUZIA
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir ketika ditemui di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di Jakarta, Selasa (5/11/2019). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Memiliki akhlak dan integritas menjadi syarat utama bagi seorang Dirut Garuda.

Pasalnya, godaan berupa uang, kekuasaan dan wanita cantik disekeliling membuat jabatan sebagai Direktur Utama (Dirut) di Garuda jabatan ini begitu sulit.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan sulitnya menjabat sebagai Direktur Utama (Dirut) di Garuda.

Dikutip dari Kompas.com, Sabtu (14/12/2019), Erick Thohir menilai jabatan dirut garuda bahkan lebih sulit ketimbang bos perusahaan plat merah lainnya.

 Bahkan ia menyebut adanya perempuan cantik juga menjadi ujian bagi Dirut Garuda.

Malam-malam, Ashanty Nekat Lakukan Ini di Depan Anang, Ibu Sambung Aurel Hermansyah Bikin Begini

Baju Robek Syahrini Saat di Bandung Terungkap, Istri Reino Barack Diperlakukan Begini Kala Menyanyi

Perang Tepung Warna serta Alunan Musik Dj Silvia Ramaikan Fun Run Indomaret

Wanti-wanti Ayu Ting Ting pada Umi Kalsum Terungkap, Mantan Shaheer Sheikh Bicara Soal Nyinyiran

“Kalau dia menjadi salah satu pimpinan (Garuda), itu pasti mendapat nafkah (penghasilan) yang baik, lalu juga di puncak kepemimpinannya, suka enggak suka pasti punya kekuasaan. Yang problem, khususnya di Garuda itu juga dikelilingi perempuan cantik-cantik,” ujar Erick di Jakarta, Sabtu (14/12/2019).

Selain wanita, dua hal lain yang menjadi godaan adalah uang dan kekuasaan.

Sehingga hal itu yang membuat menjabat sebagai Dirut Garuda tidaklah mudah.

“Memang, siapapun yang memimpin Garuda ini tidak mudah, jauh lebih berat dari BUMN lain karena tiga hal itu. Perindo (Perum Perikanan Indonesia) banyak hubungannya dengan ikan, pelabuhan cold storage, apa yang dilihat?," kata Erick.

Kebijakan Ari Askhara saat Menjabat Dikeluhkan

Diketahui, Erick Thohir telah mencopot jabatan Ari Askhara dari Dirut Garuda.

Ari Askhara tersandung kasus dugaan penyelundupan motor gede Harley Davidson dan sepeda lipat Brompton di pesawat Garuda A330-900.

Hal ini pun membuka sejumlah pengakuan dari Ketua Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI).

Zaenal Muttawin mengatakan ada peraturan yang dibuat Ari Askhara yang memberatkan, dikutip TribunPapua.com dari Tribunnews.com.

 Zaenal menuturkan peraturan yang tidak wajar dibuat oleh Ari Askhara, yakni melakukan perjalanan bolak balik Jakarta-Sydney langsung dalam sehari.

"Satu diantara yang terkait dengan hal penerbangan jarak jauh pulang pergi," ujar Zaenal.

"Jadi di sini awak kabin itu pergi Jakarta-Sydney, Sydney Jakarta, sementara pilotnya itu menginap di Sydney."

"Ini tidak pernah terjadi dalam kepemimpinan Garuda sebelumnya," tandasnya.

Kemudian adanya mengubah usia pensiun dari 56 tahun menjadi 57 tahun dan berlaku khusus pegawai darat.

"Kemudian juga ada diskriminasi terhadap kebijakan usia pensiun normal dari 56 jadi 57, diberlakukan hanya pegawai darat," terang Zaenal.

"Sementara kami pegawai Garuda, khususnya awak kabin kenapa sama-sama pegawai pegawai kebijakannya berbeda."

 "Kebijakan ditetapkan oleh manajemen tanpa mengajak bicara IKAGI," tambahnya.

Lalu bagi awak kabin yang melawan, di kemudian hari akan langsung di-grounded.

Grounded adalah hukuman yang diberikan pada pegawai Garuda berupa pelarangan ikut terbang.

 "Untuk kabin begitu ngelawan, besok di-grounded, termasuk saya," jelas Zaenal Muttaqin.

"Sampai hari ini, saya sudah empat bulan di-grounded tanpa alasan yang jelas, memang dia mencari-cari kesalahan saya."

"Sebelumnya saya sudah di-grounded karena perselisihan perjanjian kerja sama yang tidak rampung dan pemerintah tidak dapat melakukan eksekusi," tambahnya.

Pemindahan kerja juga menjadi ancaman bagi pegawai yang berani membangkang.

"Siapa pun yang berani, langsung out, jabatan bisa hilang besoknya," tutur Zaenal.

"Misalnya dilawan, nih, sekarang kebijakan Pak Ari, besok dipindahkan ke Sorong," imbuhnya.

Adanya Tindak Pelecehan kepada Pramugari

 Pramugari Garuda Indonesia, Yosephine menuturkan bahwa ada perlakuan diskriminasi dan pelecehan terhadap pramugari di era kepemimpinan Mantan Dirut Ari Askhara.

Dilansir TribunWow.com, banyak direksi Garuda yang memgincar para pramugari berwajah cantik dan bertubuh indah.

Ia juga menyebut para pramugari baru kerap menjadi incaran direksi Garuda.

 Hal itu disampaikan Yosephine melalui tayangan YouTube Official iNews, Senin (9/12/2019).

Mulanya, Yosephine membeberkan adanya pelecehan terhadap pramugari di era kepemimpinan Ari Askhara.

"Ada lah salah satu pengurus Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia di mana dia sudah menikah, suami istri menikah di Garuda," ujar Yosephine.

"Namun saat direksi sedang melakukan pertemuan terkait kartel di Bali, salah satu direksi itu meminta untuk si istri pramugara ini menemani dia di karaoke di Bali."

Yosephine pun menyebut bahwa si pramugari yang sudah menikah itu terpaksa menemani para direksi berkaraoke.

"Dan itu mengatasnamakan salah satu manajemen, yaitu deputi chief-nya si istri ini," ujar dia.

"Istrinya sudah datang ternyata datang ke tempat karaoke, dia kaget merasa kesal terus ngadu ke suaminya."

Lebih lanjut, Yosephine menyebut si pramugari itu sudah lama diincar oleh direksi Garuda.

"Ada direksi di situ, jadi direksi itu di Bali karaoke minta di-temenin sama pramugari yang dia suka," kata Yosephine.

"Dia sudah mengincar lama pramugari ini, udah ditargetin."

Lantas, ia menyebut dalam hal itu para direksi melibatkan diputi chief si pramugari.

"Dan dia minta tolong sama deputi chief-nya, 'Kamu kenal enggak sama si A ini?', Deputi chief-nya menjembatani agar si pramugari ini hadir ke tempat karaokenya di mana direksi ada di situ," kata Yosephine.

"Akhirnya si teman saya ini ngadu ke suaminya, suaminya marah ke chief, 'Kita ini kan satu perusahaan dan dia istri saya, bapak atau ibu tahu istri saya? Kenapa bapak jual istri saya?'," sambung dia.

Terkait penjelasan Yosephine itu, sang presenter pun dibuat penasaran.

"Memang hal seperti itu sering terjadi?," tanya sang presenter.

Namun, fakta mengagetkan diungkap oleh Yosephine.

Ia menyebut pelecehan terhadap pramugari itu terjadi sejak Ari Askhara (AA) memimpin Garuda.

"Tidak pernah baru di kepemimpinan AA ini, baru sekarang," ujar Yosephine.

"Mulai dia diganti lah, September 2018. Semua daerah pasti ada."

Lantas, ia mengungkap adanya promosi jabatan bagi mereka yang mau didekati petinggi Garuda.

Rekening Kasino Kepala Daerah Langsung Heboh, Mendagri Tito Karnavian Koordinasi PPATK

Diterjang Angin Kencang, Bangunan Peninggalan Raja Bali di Lombok Ambruk

Video Ciuman Beruntun Betrand Peto pada Sarwendah Viral, Istri Ruben Onsu Diperlakukan Begini

Disebutnya, yang kerap menjadi korban yakni para pramugari baru yang belum mengetahui 'kebobrokan' Garuda.

"Kalau rute saya kurang begitu tahu ya, tapi kalau untuk promosi sekolah tipe pesawat yang ke Eropa, ke London, itu pasti, sama mau naik jabatan, mau jadi pegawai tetap itu begitu."

"Banyak korban itu yang baru, yang masih polos enggak bisa ngelawan ibarat kata mereka.

(TribunPapua.com/ Roifah Dzatu Azmah) (TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)

 Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Tiga Godaan Dirut Garuda: Uang, Kekuasaan dan Dikelilingi Wanita-wanita Cantik

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved