BPost Cetak
Tahun Depan Sensus Penduduk Pakai Sistem Online, Terjunkan 390 Ribu Petugas
Badan Pusat Statistik (BPS) mempunyai gawe besar, yaitu sensus penduduk. Perlu dana sedikitnya Rp 4 triliun untuk melaksanakanya
Perlu dana berapa untuk sensus?
Anggaran sensus total Rp 4 triliun. Petugas lapangan akan direkrut 390 ribu orang di seluruh Indonesia. Jumlah petugas itu nggak ada apa-apanya dibanding China, yang mencapai 1 juta orang.
Kami sifatnya open, siapa saja boleh, namun ada syarat-syarat khusus. Mereka akan dilatih dalam melakukan metode door to door, harus paham data dan statistik.
Pada 2030 saya punya mimpi budget sensus bisa turun. Bisa seperti Korea, sudah tidak pakai metode door to door.
Di Australia sudah melalui online tapi masih ditambah door to door. Sistem dibangun setahun belakangan, kami menggandeng Kemenkominfo kemudian dapat pendampingan Australia Bureu Statistic.
Metode door to door apakah memang ongkosnya lebih mahal?
Iya pelatihan petugas mahal sekali. Saya ambil contoh Kabupaten Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Kami harus ke Batam dulu, kalau nggak ada pesawat naik kapal selama 10 jam. Biaya pelatihan besar sekali.
Untuk validitas sensus, apa yang akan dilakukan BPS?
Seperti saya bilang ketika mau mengumpulkan data manual harus mengacu pada ketentuan PBB. Untuk menghitung pengangguran misalnya ada petunjuk dari ILO (Organisasi Buruh Internasional).
Kemudian ketika BPS merilis daya beli tidak melenggang begitu saja. Ada forum masyarakat statistik anggotanya 23, Ketuanya Prof Busyanul Arifin, dan dimonitor terus-terusan.
IMF (Dana Moneter Internasional) juga datang setahun sekali mengecek semua. Kami menerima masukan dan kritik dari semua pihak.
• 8 Orang Disambar Petir dan 3 Siswa Polisi yang Jalani Pendidik Tewas, Berikut Nama-namanya
• Pelamar di Batola Kecewa Gagal Buka Situs SSCN untuk Melihat Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2019
Mengungkapkan sesuatu yang baik dikritik, mengeluarkan data jelek juga dikritik. Saya yakin yang dikerjakan betul.
Presiden sama sekali nggak pernah marah terkait data BPS. Kalau data mengenai neraca perdagangan minus, beliau minta penjelasan apa yang buruk. Saya harus mengurai satu-satu.
Beliau mencatat untuk mengingatkan menteri. Masalah sensitif kalau tidak diangkat dan tidak dibicarakan apa jadinya negara ini. Kritikan boleh saja. (yanuar yovanda)
