Berita Banjarmasin
Sendratasik Berkarya 9 Segera Digeber, Karya Baru Siap Dipentaskan
Kesenian wayang kulit banjar akan segera dipentaskan oleh mahasiswa dari Prodi Seni Drama Tari dan Musik (Sendratasik) FKIP ULM
Penulis: Frans Rumbon | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID - Salah satu kesenian tradisi khas masyarakat Banjar yakni wayang kulit akan segera dipentaskan oleh mahasiswa dari Prodi Seni Drama Tari dan Musik (Sendratasik) FKIP Universitas Lambung Mangkurat (ULM) dalam ajamg Sendratasik Berkarya 9.
Sendratasik Berkarya 9 akan dilaksanakan pada awal tahun 2020 tepatnya Sabtu (4/1/2020) malam di Open Space ULM Banjarmasin dengan mengangkat judul Karna.
Sama seperti gelaran sebelum-sebelumnya, dalam pementasan Sendratasik Berkarya 9 ini mahasiswa Sendratasik bakal menampilkan karya inovatif.
Dan saat mengangkat cerita Karna ini, wayang kulit akan disajikan dengan gaya berbeda yakni dengan cara dikreasikan atau dipadukan dengan seni Banjar lainnya seperti tari, drama bahkan juga musik.
• Polisi Selidiki Kebakaran di Desa Linuh, Tim Disdik Tapin Data Kerugian
• Live RCTI! Jadwal Siaran Langsung Masterchef Indonesia Season 6, Live TV Online Mulai Besok
• Ujian Nasional Dihapus, Disdik Banjamasin Alihkan Ratusan Komputer UNBK untuk Praktek Laboritorium
• Kontroversi Tasya Farasya Soal Endorse Skin Care Selegram Berbahaya, Postingannya Panen Hujatan
"Kami mengangkat wayang kulit di Sendratasik Berkarya 9 ini karena ingin lebih memperkenalkan wayang kulit di kalangan anak muda, karena sepertinya banyak juga yang belum tahu. Dan wayang kulit kami garap dengan memadukan seni tradisi Banjar lainnya dan tetap pijakannya adalah seni tradisinya. Dan ini belum pernah dipentaskan sebelumnya," ujar sang konseptor pementasan Karna, yakni Jaylane Abdi saat konfrensi pers, Jumat (20/12/2019) di kampus FKIP I ULM Banjarmasin.
Karna sendiri berangkat dari kisah Mahabrata yang mengangkat kisah epik sang Adipati Karna sebagai tokoh pahlawan dari Kurawa dan menjunjung tinggi nilai-nilai ksatria.
Sementara itu sang sutradara yakni Bayu Bastari, menerangkan casting untuk aktor dan aktris untuk pementasan karna ini dilakukan sekitar satu bulan.
"Sekitar satu bulan kita mencari aktor dan aktris yang tidak hanya bisa berakting, tapi juga bisa menari bahkan menyanyi. Dan yang pasti juga mereka adalah tercatat sebagai mahasiswa aktif Sendratasik ULM," jelasnya.
Konfrensi pers juga dihadiri oleh mahasiswa dan juga perwakilan Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) di lingkungan ULM Banjarmasin.
Dan Koordinator Sendratasik ULM, Dr Tutung Nurdiana mengatakan pementasan Sendratasik Berkarya 9 ini menjadi salah satu wahana untuk melestarikan seni budaya tradisi di Banua.
"Kita berharap seni maupun budaya tradisi tidak dilupakan. Dan kita sangat mengapresiasi ini karena juga merupakan hasil karya dari mahasiswa Sendratasik FKIP ULM," jelasnya.
• Tingkatkan Kehidupan Penduduk Meratus, Kemensos Berikan Sungai Bumbung Bantuan Ikan dan Palawija
• Kunjungi Korban Kebakaran Pekapuran, Walikota Serahkan Bantuan Tanggap Darurat
• Dinas Pertanian Banjarmasin Minta Anggaran Rp 2,5 Miliar, Bangun RPU Semi Mekanis
Gelaran Sendratasik Berkarya 9 ini sendiri agak berbeda dari sebelumnya, karena kali ini dilaksanakan selama empat hari yakni sejak 1 hingga 4 Januari 2020 dan akan diisi dengan lomba-lomba, panggung apresiator, guest star, dan bazar.
Sementara puncaknya pada Sabtu (4/1/2020) akan dilaksanakan pementasan Karna, dan harga tiket yang dijual Rp 30 ribu dan Rp 25 ribu (pelajar).(banjarmasinpost.co.id/frans rumbon)
