Berita Banjarmasin

Ujian Nasional Dihapus, Disdik Banjamasin Alihkan Ratusan Komputer UNBK untuk Praktek Laboritorium

Ada kemungkinan ratusan komputer yang dibeli untuk UNBK dimanfatkan untuk laboratorium.

Penulis: Edi Nugroho | Editor: Hari Widodo
capture/banjarmasin post news video
Ilustrasi-UNBK Tingkat SMP di Kota Banjarmasin hari pertama berlangsung lancar, Senin (22/4/2019) 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Rencana penghapusan ujian nasional oleh Mendikbud Nadiem mulai 2021 dan diganti dengan Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter disambut baik oleh dinas pendidikan kota Banjamasin.

“Iya kita menyambut rencana Mendikbud untuk rencana penghapusann ujian nasional pada 2021 Sampai 2020 masih ada ujian nasional dan baru rencana pada 2021 dihapus ujian nasional,”kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Sarwani, Jumat (20/12/19).

Menurut Sarwani, sampai sekarang juknis untuk kurikulum baru dan rencana penghapusan ujian nasional itu belum ada.

Jika sudah ada juknis penghapusan UNBK tentu akan dipelajari lebih lanjut oleh dinas pendidikan.

Nadiem Makarim Hapus Ujian Nasional, Sartono : UN Penyemangat dan Pemicu Belajar Siswa

Terkait Penghapusan Ujian Nasional, Nadiem Makarim Berikan Klarifikasi: UN Tidak Dihapus, Hanya

NU Sikapi Rencana Penghapusan Ujian Nasional, Gelar Pelatihan Penguatan Karakter Pendidik

Hadapi UNBK SMP Tahun 2020, Kadisdik Usulkan Tambahan 1.000 Unit Komputer

“Ratusan komputer yang sudah terlanjur dibeli untuk ujian nasioal berbasis komputer (UNBK) di SMP-SMP di Banjarmasin akan dialihfungsikan untuk pembelajaran lainnya,” tegas Sarwani.

Menurut Sarwani, ada kemungkinan komputer-komputer bisa bisa saja dimanfatkan untuk laboratorium.

Disdik sangat memahami kebijakan Mendikbud yang lama dan Mendikbud yang baru.

“Jadi kami mengikuti kebijakan Mendikbud mengalir seperti air saja,” katanya.

Dipaparkannya, dengan ujian nasional dihapuskan, maka tidak akan membelengu bapak dan ibu guru serta siswa juga akan dibebani. Semua unsur sekolah akan dipermudah dengan dihapuskan ujian nasional.

“Dengan dihapuskan ujian nasional, maka semua senang. Beban guru dan kepsek kurang. Dulu dengan kurikulum K-13, tuntuan adminitratifnya sangat banyak. Lalu kapan guru mengajar,” katanya.

Resmi Dirilis, Ini Jadwal Ujian Nasional SMA/MA 2020, Jadwal UNBK, UNKP hingga Jadwal UN Susulan

21 Unit Laptop di SMPN 1 Lampihong Lenyap, Disdik Berikan Alternatif Pembelajaran Hingga UNBK 2020

Menurutnya, dengan metode survai karakter seperti gagasan Mendikbud, maka hasilnya akan lebih bagus. Soalnya, pegamatan siswa akan dilakukan oleh guru dan wali kelas masing-masing. Setelah itu hasilnya akan dikumpulkan secara menyeluruh untuk dilaporkan ke dinas pendidikan.

“Tolak ukur nilai siswa nanti melalui survai karakter. Guru akan melihat siswa-siswa mana yang lebih cepat memahami pelajaran,” katanya. (Banjarmasinpost.co.id/edi nugroho)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved