Berita Tanahbambu
Hadapi UNBK SMP Tahun 2020, Kadisdik Usulkan Tambahan 1.000 Unit Komputer
Kadisdik Tanahbumbu menyebut telah mengusulkan tambangan 1.000 unit komputer untuk unbk tingkat smp
Penulis: Herliansyah | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID,BATULICIN - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Tanahbumbu Ir Sartono MSi menyebutkan untuk tahun 2020 telah mengusulkan 1.000 unit tambahan komputer sarana kesiapan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP.
Sartono berharap usulan tambahan komputer yang sudah disampaikan ke Pimpinan DPRD disetujui, karena 1.000 unit komputer dimiliki dan tersebar di 500 SMP berstatus negeri masih sangat kurang.
"Dengan 1.000 unit komputer yang ada masih kurang. Kasihan siswa saat UNBK sampai sore. Kalau sampai sore bisa kurang fokus karena kelelahan. Beruntung yang kena jadwal pagi," jelas Sartono, Senin (21/10/2019).
Masih minimnya sarana komputer di masing-masing sekolah, sehingga ada peserta harus melaksanakan UNBK sampai sore. Sebab pelaksanaan UNBK dilaksanakan tiga ship. Pagi, siang dan sore.
Baca: Wakil Bupati Tabalong Mawardi : Sekolah Harus Bersih dari Bullying
Baca: Duel Maut di Bundaran Seth Aji Palangkaraya Kalteng, Rahmat Juhri Terkapar Terkena Tusukan Sajam
Baca: Polisi Temukan Senjata Tajam Terbuat dari Sikat Gigi Saat Razia Ruang Tahanan Polres Banjar
Baca: Razia Mobil dan Sepeda Motor di Kabupaten Banjar, Polisi Temukan Pengendara Bawa Sabu dan Tuak
Sebab satu komputer untuk digunakan empat orang siswa (bergantian). Tetapi, jika ditambah 1.000 komputer lagi, satu komputer bisa digunakan hanya dua siswa.
"Kalau sampai sore mereka kelelahan. Karena komputer yang hanya bisa digunakan sepertiganya dari jumlah peserta. Sedangkan rata-rata peserta 4.000, jadi terpaksa dibagi tiga ship," ucapnya.
Dengan diusulkannya tambahan 1.000 unit komputer, Sartono yakin setengah atau seperlima dari jumlah siswa yang akan melaksanakan UNBK pada 2020 bisa terkaper. Idealnya pelaksanaan UNBK bisa dilaksanakan hanya dua ship, pagi dan siang.
"Ya mudah-mudahan usulan disampaikan ke Ketua dan Wakil Ketua DPRD bisa disetujui," harap Sartono.
Tak hanya itu harapan adanya tambahan 1.000 unit komputer, siswa melaksanakan UNBK bisa lebih fokus dan berkonsentrasi.
Sekaligus persiapan siswa menyusul ada wacana penentuan kelulusan akan dikembalikan pada hasil nilai ujian nasional (UN).
"Artinya mereka (siswa) harus fokus. Itu tujuan saya di tahun 2020 nanti," pungkas Sartono.
Sementara Wakil Ketua I DPRD Tanahbumbu HM Alpiya Rakhman SE.MM sangat mengapresiasi usulan disampaikan pihak pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan.
Menurut Alpiya belum lama tadi, pihaknya di DPRD sudah menyepakati KUAPPAS. Namun tidak mengetahui apakah usulan tambahan komputer disampaikan Disdikbud sudah masuk dalam KUAPPAS atau belum.
Cuman, tambah Alpiya, ada poin-poin dari pemerintah daerah yang minta penambahan anggaran. Selain untuk Pilkada, MTQ juga termasuk UNBK.
"Sebelum penetapan KUAPPAS, pemerintah daerah ada mengusulkan beberapa tambahan anggaran sebesar Rp 198 miliar. Dianggap pemerintah daerah itu adalah program prioritas harus dianggarkan. Salah-satunya di poin itu ada UNBK, tidak salah pengadaan komputer," jelas Alpiya.
