BPost Cetak

Saat Ditemukan Terpanggang, Daniel Tewas Sambil Peluk Laptop, Jenazah Firmansyah Ditemukan Bersujud

Daniel merupakan satu dari dua korban tewas dalam kebakaran dua bangunan di Jalan Rantauan Darat RT 20 Kecamatan Banjarmasin Selatan Kalsel

Editor: Hari Widodo
BPost Cetak
BPost Edisi, Selasa (24/12/2019). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Suara lonceng terdengar bertalu-talu di ruang belakang Mulia Sejahtera Jalan Veteran Kota Banjarmasin, Senin (23/12) siang. Diiringi lantunan doa sejumlah orang, seorang perempuan yang memegang dupa terlihat memberikan penghormatan.

Dengan wajah sendu, ia sujud berkali-kali ke arah sebuah peti jenazah. Itulah bentuk penghormatan terakhirnya kepada sang kakak, Tjia Wen Chiang atau Daniel Tjiaya.

Daniel merupakan satu dari dua korban tewas dalam kebakaran dua bangunan di Jalan Rantauan Darat RT 20 Kecamatan Banjarmasin Selatan Kalsel, Senin sekitar pukul 01.00 Wita. Dia ditemukan tewas di toilet rumah pamannya Sujarwo alias Afung).

Dalam persembahyangan yang dipimpin Bikhu Sampurno Kangmartono itu terlihat pula ibu Daniel dan sejumlah anggota keluarga lainnya. Tidak terkecuali sang ayah, yang tampak mengenakan seragam warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Teluk Dalam Banjarmasin.

Peluncuran Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarbaru 2020, Ini Tahapan Pentingnya

NEWSVIDEO Inilah Balikuhai, Kue Zadul Langka yang Digemari Warga Hulu Sungai Tengah

Sambil Diguyur Hujan, Aksi Damai Peduli Uighur di Banjarmasin Tetap Berlangsung

Pengerjaan Gerbang Perbatasan Banjarbaru-Kabupaten Banjar Diprediksi Tak Rampung Tahun Ini

Aryawati, tante korban, menuturkan Daniel sebenarnya sudah berada di luar bangunan yang terbakar. Namun menyadari laptopnya tertinggal di dalam kamar, mahasiswa STIE Pancasetia Banjarmasin itu kembali masuk menerobos api. “Mungkin karena kobaran api kala itu masih tidak besar, Daniel memaksakan diri menerobos api,” jelasnya.

Ternyata api dengan cepat membesar dan mengurungnya. Daniel ditemukan tewas dalam kondisi tertelungkup bersama sebuah laptop dan ponselnya di dalam toilet.

Di puing-puing bangunan juga terdapat rongsokan sepeda motor Daniel. Aryawati mengatakan motor itu baru dibelikannya untuk sang ponakan.

Aryawati mengatakan setelah prosesi persembahyangan, rencananya jenazah Daniel dikeramasi, Selasa (24/12).

Dalam pula di sana, sejumlah teman kuliahnya. Asruni, Ketua Bidang Kemahasiswaan, mengatakan Daniel merupakan mahasiswa semester tiga jurusan manajemen. Dia masuk kelas reguler malam. “Orangnya baik. Nilai semester satu dan duanya juga bagus,” ungkapnya.

Duka juga meliputi keluarga almarhum Firmansyah. Pria berusia 33 tahun itu juga tewas dalam kebakaran di Jalan Rantauan Darat. Tubuhnya ditemukan di kamar rumah Sujarwo yang menjadi tempat indekosnya. Saat ditemukan kondisinya bersujud.

“Saya baru tahu adik kandung saya meninggal Senin pagi setelah diberi tahu adik saya yang tinggal di Anjir Pasar Kabupaten Baritokuala,” kata Rahmawati.

Firmansyah sebenarnya warga Desa Pandan Sari RT 4 Kecamatan Anjir Pasar. “Ia indekos di Jalan Rantauan Darat RT 20 sejak Maret 2013,” kata Rahmawati.

Itu karena dia membuka tempat Potong Rambut Borneo di Jalan Sembilan Oktober, yang tak jauh dari tempat indekosnya. “Firmasnyah sejak kecil memang punya bakat potong rambut,” tambahnya.

Jenazah Firmasnyah, yang semasa hidup pulang ke Anjir sepekan sekali, dikebumikan di kampung halamannya, Senin sore.

Jenazah diantar dari RSUD Ulin, termasuk oleh kakak angkatnya, Novi. Novi juga mengaku sangat tidak menyangka atas kabar duka yang menimpa Firmansyah. Terlebih sebelumnya beredar kamar korban tewas bernama Daniel dan Rahmat.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved