Kriminal Regional

Gagal Jerat Korban, Sopir Taksi Online Ini Lalu Dihujani Tikaman, Kepergok Saat Buang Mayatnya

Driver taksi online, Ruslan di Palembang tewas setelah menjadi korban perampokan, Sabtu (28/12/2019).

Editor: Hari Widodo
SHINTA ANGRAINI/TRIBUNSUMSEL.COM)
Driver taksi online semasa hidup. Mario (20) anak kandung Ruslan Sani, tak kuasa menahan tangis melihat jenazah ayahnya di RS Bhayangkara, Minggu (29/12/2019) 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PALEMBANG - Driver taksi online, Ruslan di Palembang tewas setelah menjadi korban perampokan, Sabtu (28/12/2019). Aksi kriminal terhadap korban terungkap saat warga memergoki pelaku membuang tubuh korban.

Pelaku perampokan dan pembunuhan terhadap sopir taksi online di Gandus mengaku sempat menjerat korban menggunakan tali, namun upaya tersebut gagal karena korban berontak.

Iwan, seorang pelaku mengungkapkan hal tersebut saat diinterogasi di ruang SPKT Polrestabes Palembang, Sabtu (28/12/2019) malam.

"Pas naik mobil korban dari depan hotel di Jalan Kolonel Atmo, (korban) langsung dijerat pakai tali tapi putus talinya," kata Iwan kepada petugas.

Iwan lantas menghujamkan pisau ke tubuh korban secara membabi-buta.

"Saat naik mobil kami langsung beraksi pak, Iwan dari belakang langsung mengikat korban. Namun tenaga korban kuat (korban melawan-red) karena hendak kabur dari mobil . Jadi jeratan itu lepas," ungkap keduanya.

"Langsung saya tusuk korban. Tapi tidak tahu lagi berapa tusukan," kata Iwan dengan wajah berdarah-darah akibat dihakimi warga.

Setelah korban tak berdaya, kedua pelaku bermaksud membuang tubuh korban di jalan, namun tidak jadi karena kepergok warga.

Sempat pula beredar kabar jika kedua pelaku membawa pistol softgun dalam melancarkan aksi mereka.

 Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Anom Setyadji mengatakan, saat ini kedua pelaku yang berjumlah dua orang telah berhasil diamankan.

"Diduga motifnya karena kedua pelaku ingin menguasai harta korban," ujarnya saat ditemui di RS Bhayangkara beberapa jam setelah kejadian.

Lanjutnya, berdasarkan kronologi peristiwa, aksi kedua pelaku terungkap ketika mereka hendak membuang tubuh korban di kawasan wilayah hukum Polsek Gandus.

Video yang Diposting Ahmad Dhani di Hari Kebebasannya, Mulan Jameela Langsung Balas Begini

Gandeng Milenial, Badan Restorasi Gambut Kampanyekan Jaga Hutan Rawa Gambut Lewat Medsos

Perjuangan Warga Belu Mendapatkan Air Bersih, Vinsen Naik Turun Bukit Dua Kilometer

Ruben Onsu Pergoki Betrand Peto Lakukan Ini di Kamar Mandi, Suami Sarwendah Geleng-geleng Kepala

 Namun aksi itu berhasil diketahui oleh warga dan kemudian mengevakuasi korban untuk kemudian segera membawanya ke rumah sakit guna mendapat pertolongan medis.

Sayangnya nyawa korban tak berhasil diselamatkan. Dan kemudian jenazahnya dibawa ke RS bhayangkara.

"Dalam kejadian itu, satu pelaku berhasil diamankan warga dan satu lagi yang berhasil kabur berhasil ditangkap aparat kepolisian tak jauh dari TKP beberapa saat kemudian," ujarnya.

Abib Samudra alias Iwan (36) dan Sulaiman (37) pembunuh driver taksi online babak belur dihajar warga
Abib Samudra alias Iwan (36) dan Sulaiman (37) pembunuh driver taksi online babak belur dihajar warga (AGUNG DWIPAYANA/TRIBUNSUMSEL.COM)

Dalam penangkapan tersebut, turut pula diamankan barang bukti yakni mobil bernomor polisi BG 1442 RP milik korban.

Serta senjata tajam yang diduga digunakan pelaku untuk melukai korban.

Diduga ketika menjalankan aksinya, posisi pelaku berada di kursi sebelah kiri dan belakang Korban.

"Dari pemeriksaan fisik sementara, korban mengalami kekerasan benda tajam di beberapa bagian tubuhnya. Tepatnya di bagian ulu hati, paru samping dan kepala sebelah kiri," ujarnya.

Saat ini para pelaku sudah berhasil diamankan untuk kemudian menjalani pemeriksaan.

"Kurang lebih selama 2,5 jam kasus ini berhasil terungkap. Dan akan terus kita dalami," ujarnya.

Minta Pantau GPS

Sebelum tewas dibunuh perampok, Ruslan Sani (43) driver taksi online di Palembang, sempat meminta agar dipantau melalui GPS pada salah seorang tetangganya.

Hal ini dikatakan Aldi (24), tetangga sekaligus rekan anak korban saat ditemui didepan instalasi forensik RS Bhayangkara, Minggu (29/12/2019).

"Semalam sebelum narik, almarhum sempat minta tolong sama Tegar yang sama-sama driver. Tegar juga rekan anaknya. Dia bilang om mau narik, tolong dipantau GPS om," ujarnya.

Sayangnya, Tegar justru tertidur sehingga tidak memantau arah GPS korban.

Kabar Ruslan telah menjadi korban perampokan setelah mendapat kabar dari anggota komunitas driver taksi online sekira pukul 23.00.

 Informasi yang dihimpun, orderan korban diketahui dari titik jemput di salah satu hotel kawasan Jalan Kolonel Atmo Kecamatan Ilir Timur I Palembang.

Dengan tujuan pengantaran yakni ke Perumahan Griya Asri Gandus Palembang.

"Kami tahu dari sesama anggota, kemudian langsung kasih tahu pihak keluarga dan kami langsung kesini (RS Bhayangkara) semalam," ujarnya.

Dikatakan Aldi, baru sekitar satu tahun belakangan ini korban bekerja sambilan menjadi driver taksi online.

Kesibukan itu dilakukannya disela waktu luang pekerjaan utamanya yakni salah satu petugas di RS Mohammad Hoesin Palembang.

Lokasi TKP

 Dalam kesehariannya korban dikenal sebagai pribadi yang ramah dan baik pada siapapun.

Itulah mengapa, ketika mendengar kejadian nahas yang menimpanya, pihak tetangga maupun keluarga korban segera bergegas untuk mencari tahu kebenaran kabar ini.

"Panik semua kita, rumahnya dan ada juga tetangga yang langsung datang ke RS Bhayangkara," ujarnya.

 Ruslan Sani meninggal satu istri dan dua anak laki-laki yang saat ini duduk di bangku kuliah.

"Beliau adalah orang yang pekerja keras dan sangat dekat dengan keluarga. Jadi wajar kalau mereka begitu terpukul dengan kejadian ini," ujarnya. 

Jiwasraya Rugikan Negara Rp 13,7 Triliun, Demokrat Siap Buka-bukaan

Sosok Rayhan Maditra, Pria yang Lamar Isyana Sarasvati, Pernah Muncul di Video Cover Sohib Raisa Itu

Gus Dur dan Spider Man

Screenshoot Pesanan

Beredar sebuah screenshot atau tangkap layar riwayat pesanan Gocar yang berhubungan dengan perampokan dan pembunuhan Ruslan, sopir taksi online di Gandus semalam.

Tribunsumsel.com yang mendapatkan screenshot itu mengkonfirmasi kebenarannya ke Aldi, tetangga korban yang ditemui di RS Bhayangkara.

Aldi membenarkan itu memang pesanan yang diterima almarhum Ruslan dari perampok.

Dalam screenshot itu pemesan atas nama Antoni. Pesanan dari Jl Koloner Atmo No 591 Palembang dan minta diantarakan ke Perumahan Griya Asri Gandus Palembang.

Tarif pesanan itu sebesar 18.600 dibayar lewat deposit dan pembayaran tunai Rp 85.000.

 Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Inilah Kronologi Pembunuhan Sopir Taksi Online Ruslan, Tertangkap Warga Saat Buang Mayat di Gandus

Penulis: Shinta Dwi Anggraini

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved