Taman Nasional Sebangau
Tubuhnya Bisa Lebih Besar dari Manusia, Orangutan Penghuni TN Sebangau Jadi Daya Tarik
Orangutan yang hidup di TN Sebangau ini, merupakan orangutan liar yang badannya juga besar-besar , bisa lebih besar dari badan manusia
Penulis: Fathurahman | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, KATINGAN - Flora dan Fauna yang hidup di kawasan Taman Nasional (TN) Sebangau cukup banyak dan rata-rata adalah hewan yang dilindungi salah satunya adalah binatang yang jadi ikon Kalteng, yakni orangutan.
Orangutan yang hidup di TN Sebangau ini, merupakan orangutan liar yang badannya juga besar-besar , bisa lebih besar dari badan manusia, karena selama tinggal di TN Sebangau tidak pernah diganggu manusia.
TN Sebangau, terdapat puluhan orangutan, bahkan ratusan, namun mereka tersebar dibeberapa lokasi di tiga kabupaten yakni di Palangkaraya, Katingan dan Pulangpisau.
Tal heran, selain eksotik. Keberadaan orangutan di Kawasan TN Sebangau menjadi salah satu banyak orang yang datang ke kawasan ini.
• Tewas Antar Pesanan, Ini 5 Fakta Driver Ojol Meninggal Tertimpa Papan Reklame
• Selain Isyana Sarasvati-Rayhan Maditra, Ini Seleb Yang Bikin Hari Patah Hati Nasional Karena Menikah
• Ciri-ciri Calon Suami Ayu Ting Ting Merujuk Didi Riyadi? Sosok Ini Ungkap Soal Mantan Shaheer Sheikh
• Tanahbumbu Bersalawat, Habib Muhammad Zacky bin Alwi Assegaf Doakan Bumi Bersujud
"TN Sebangau juga termasuk kawasan hidup orangutan di Kalteng, sehingga , warga asing dan lokal yang datang ke TN Sebangau salah satunya juga ingin melihat secara langsung orangutan disini," ujar Usi salah satu warga sekitar taman nasional tersebut.
Kawasan Konservasi
Taman Nasional Sebangau merupakan salah satu taman nasional yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah, merupakan kawasan hutan untuk konservasi.
TN Sebangau posisinya di antara Sungai Sebangau dan Sungai Katingan.
Secara administratif, Taman Nasional Sebangau terletak pada dua kabupaten yani Katingan dan Pulangpisau dan Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Taman nasional ini telah disahkan melalui Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: 423/Menhut-II/2004 tanggal 19 Oktober 2004, sehingga kawasan hutan rawa gambut tersebut dijadikan sebagai kawasan konservasi.
• Gagal Jerat Korban, Sopir Taksi Online Ini Lalu Dihujani Tikaman, Kepergok Saat Buang Mayatnya
• Perjuangan Warga Belu Mendapatkan Air Bersih, Vinsen Naik Turun Bukit Dua Kilometer
• Ruben Onsu Pergoki Betrand Peto Lakukan Ini di Kamar Mandi, Suami Sarwendah Geleng-geleng Kepala
Informasi dari warga sekitar TN Sebangau, dalam waktu tertentu ada saja tamu yang rata-rata adalah peneliti yang datang untuk melakukan penelitian flora dan fauna juga laham gambut yang ada di hutan ini.
"Ya, biasanya ada peneliti dari Indonesia, juga ada tamu asing dari berbagai negara seperti Jepang dan Eropah, yang datang untuk melakukan penelitian di Taman Nasional Sebangau ini," ujar Suradi salah satu warga yang ada di desa sekitar TN Sebangau, wilayah Katingan, belum lama tadi. (banjarmasinpost.co / faturahman)
