Berita Tanahbumbu
Prakiraan BMKG Terjadi Cuaca Ekstrem, Satui dan Kusan Hulu Paling Rawan, BPBD Siapkan ini
Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) memperkirakan dari tanggal 5 kemarin sampai 20 Januari mendatang akan terjadi cuaca ekstrem di wilayah
Penulis: Herliansyah | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN - Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) memperkirakan dari tanggal 5 kemarin sampai 20 Januari mendatang akan terjadi cuaca ekstrem di wilayah Kabupaten Tanahbumbu.
Berdasarkan prakiraan tersebut, terlebih ada imbauan Gubernur Kalsel, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanahbumbu, mulai melakukan persiapan, melakukan pemasangan spanduk waspada di wilayah titik-titik rawan bencana.
Sesuai pemetaan BPBD, tujuh kecamatan di Tanahbumbu rawan terjadi bencana, selain banjir, tanah longsor, cuaca ekstrem perairan dan rob (gelombang pasang).
Tujuh kecamatan dikatagorikan rawan bencana tersebut, Satui, Sungai Loban, Kusan Hulu, Kusan Hilir, Karang Bintang, Batulicin dan Mentewe.
• Teman Dekat Peneror Ruben Onsu & Sarwendah Disinggung Sosok Ini, Ayah Betrand Peto Simpan Kesedihan
• Bayi Ahok BTP & Puput Nastiti Devi Lahir, Lihat Foto Anak Pertama Mantan Ajudan Veronica Tan Itu
• Aksi Kontroversial Keluarga Syahrini Gara-gara Salat, Istri Reino Barack Jadi Sorotan Lagi!
Dari tujuh kecamatan itu, dua kecamatan paling rawan yakni Satui dan Kusan Hulu.
Hal itu dikemukakan Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Tanahbumbu Abdul Rahim kepada banjarmasinpost.co.id, Senin (6/1/2020).
Menurut Abdul Rahim, terkait ancaman bencana disebabkan curah hujan tinggi, langkah awal dilakukan adalah menyebar spanduk imbauan masyarakat di wilayah rawan banjir, longsor, puting beliung, dan gelombang pasang.
Tak cuma memberikan imbauan, pihaknya dalam waktu dekat melakukan rapat koordinasi dengan stakeholder serta pihak-pihak lainnya.
"Rapat koordinasi kami laksanakan tanggal 8, karena ada tuntutan dari Gubernur. Rapat di ruang rapat kantor Pemerintah Daerah," kata Abdul Rahim kepada banjarmasinpost.co.id.
Pihaknya dalam waktu dekat menggelar apel siaga bencana yang berlangsung di Pantai Pagatan.
Memilih lokasi ini, lanjut Abdul Rahim, bersamaan apel siaga akan dilaksanakan simulasi.
"Simulasi seolah-olah terjadi banjir bandang dan dilakukan simulasi upaya penyelamatan yang melibatkan Polair, Basarnas dan BPBD selain pihak-pihak lainnya yang terlibat," terangknya.
BANJARMASINPOST.co.id/helriansyah
