Berita Banjarbaru
Ratusan Juta Dianggaran untuk Pendalaman Embung Cempaka dan Normalisasi Sungai Kuranji
Rutusan juta rupiah dianggaran untuk pendalaman embung Cempaka dan normalisasi sungai Kuranji di Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru.
BANJARMASIN POST.CO.ID, BANJARBARU - Rutusan juta rupiah dianggaran untuk pendalaman embung Cempaka dan normalisasi sungai Kuranji di Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru.
Musibah banjir yang terjadi di Cempaka belum lama tadi, menjadi perhatian serius pemerintah kota Banjarbaru. Selain faktor alam karena curah hujan yang tinggi, kesiapan infrastruktur juga ikut menjadi penyebab banjir.
Sungai Kuranji tidak mampu menampung debit air yang tinggi dan embung Cempaka juga tidak bisa menampung air sehingga meluber dan menyebab banjir.
Faktor lain, hilangnya resapan air yang ada di Cempaka karena alihfungsi lahan hutan menjadi perumahan dan perkantoran juga jadi pemicu banjir.
• Ikan di Desa Lepasan Juga Alami Kematian Massal, Petani Buang 20 Ribu Nila ke Sungai
• Penipu Mengaku-ngaku Sebagai Polisi, Minta Sejumlah Uang ke Warga HST
• Video Syur Jihyo TWICE & Hubungan dengan Kang Daniel Jadi Isu, Teman Jung Joon Young Frustasi?
• Lagi, Bagian Tubuh Mulan Jameela Disorot! Wajah Putri Sambung Ahmad Dhani Curi Perhatian
Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarbaru, Subrianto mengatakan bahwa untuk pendalaman embung Cempaka dan normalisasi sungai akan dilaksanakan pada 2020.
"Kami sudah mempelajari hal tersebut sejak 2019 lalu dan memang sudah dianggarkan pada tahun ini. Ternyata, sebelum realisasi musibah banjir datang lebih dulu," katanya, Selasa, (7/1).
Pendangkalan sungai dan embung juga disebutkannya ikut menjadi faktor banjir. Untuk itu, pada program 2020 pihakha sudah memasukkan anggaran untuk normalisasi sungai dan pengerukan embung Cempaka.
Embung Cempaka dikatakannya luasan mencapai 3,1 hektare. Saat ini, kedalamannya hanya sekitar 1,5 meter karena ada endapan sedimen yang dibawa arus air dari hulu.
"Tahun ini akan dilakukan pengurukan dengan kedalaman mencapai empat mater. Dengan anggaran sekitar 400 juta rupiah untuk pengerukan ini," katanya
Selain itu, pihaknya juga menganggarkan dana 200 juta rupiah untuk normalisasi sungai Kuranji.
"Semoga dengan dilakukan pendalaman embung dan normalisasi sungai yang dilakukan tahun ini, bisa meminimalisir banjir di wilayah Cempaka," lanjutnya.
Ditegaskannya sebelum kejadian banjir pihaknya sudah ada upaya untuk hal ini. Hanya saja, memang kejadian ini terjadi di awal-awal tahun dan pihaknya belum menggunakan anggaran tersebut untuk normalisasi.
Selain itu, dikatakannya bahwa Embung sudah berfungsi dan berjalan dengan baik. Hanya saja, menurutnya karena tingginya intensitas hujan sehingga tidak mampu menampung air yang melimpah.
• Teddy Persilahkan Jasad Lina Diautopsi, Pasca Anak Sule Rizky Febian buat Laporan Polisi
• Ketakutan Kriss Hatta soal Hubungan dengan Zaskia Gotik, Saat Ibu Rekan Barbie Kumalasari itu Kagum
• Penolakan Syahnaz Pasca Lahirkan Keponakan Raffi Ahmad - Nagita Slavina, Jeje Langsung Bereaksi
Sedimentasi sebutnya juga menjadi faktor yang membuat luapan air meluap dengan lebih cepat. Faktor alih fungsi lahan di bagian hulu atau kawasan Gunung Kupang terangnya juga cukup berdampak.
Pasalnya, tumpahan air di hulu turut membawa sedimen seperti lumpur, tanah dan pasir ke bagian hilir atau aliran sungai di kawasan permukiman.
"Terjadi sedimentasi atau endapan di bagian dasar embung dan sungai. Sehingga sungai dan Embung menjadi dangkal. Termasuk terjadinya penyempitan sungai," harapnya. (banjarmasinpost.co.id/aprianto)
