Berita Banjar

Tergolek Lemah Idap Penyakit Berbahaya Ini, Warga Miskin Banjar Ini Justru Tak Punya KIS

Didiagnosa terkena penyakit liver dan hepatitis A, Selviana yang berasal dari keluarga miskin tak punya Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
istimewa/nurul habibah
LEMAH - Selviana terbaring lemah di RSUD Raza, Martapura 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Beginilah lakon hidup yang kini dialami Selviana (14).

Anak warga miskin di Desa Malintang RT 003, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel), ini mengidap penyakit yang cukup berisiko (berbahaya).

Sejak pekan lalu hingga hari ini, Selasa (21/1/2020), remaja itu tergolek lemah di ruang perawatan di Rumas Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Zalecha (Raza) Martapura, Kabupaten Banjar.

"Kondisi Selviana masih seperti kemarin-kemarin. Masih lesu sayu dan sedikit-sedikit dengan kami," ucap Nurul Habibah, relawan dari Forum Komunikasi Mahasiswa Kabupaten Banjar (FKMKB) yang melakukan pendampingan.

LINK Pengumuman Jadwal SKD CPNS dan Lokasi Tes SKD Hari Ini di Instansi, Cek Juga sscn.bkn.go.id

Tolak Cabut Hak Politik Romy, Hakim Vonis 2 Tahun Mantan Ketua Umum PPP

Hasil Autopsi Lina Ditanyakan ke Rizky Febian, Putra Sulung Sule Beri Reaksi Tak Terduga

Viral di Medsos, Bocah Penjual Parfum Ini Tertidur di Trotoar, Bila Tak Laku Bakal Disiksa Ayahnya

Pihaknya prihatin dan berharap adanya uluran tangan dari kalangan dermawan. Pasalnya, Selviana berasal dari keluarga miskin. Saat ini pun sang ayah banting tulang menjadi buruh kasar (kenek angkutan) di Kotabaru.

"Jadi sementara ini yang nungguin di RS sang ibu dan adik. Kami juga sering menjenguk," ucap Habibah.

Hal yang membuat pihaknya sedih lantaran orangtua Selviana tak memiliki Kartu Indonesia Sehat.

"Hendak mengurus Jamkesda, tapi tahun 2020 ini pemkab tak mengganggarkan itu," paparnya.

Pihaknya kemudian disarankan berkomunikasi ke Dinas Sosial Banjar guna mendapatkan bantuan dari Baznas dan CSR (coorporate social responsibility).

"Berkas Selviana telah kami serahkan ke Dinsos. Selanjutnya mereka nanti yang akan meneruskan ke Baznas. Semoga ada bantuan untuk biaya pengobatan Selviana," tandas

Lebih lanjut Habibah menuturkan kondisi fisik Selviana mulai drop sejak sekitar beberapa waktu yang lalu. Pihak keluarga semula sang anak hanya sakit biasa (demam).

Sepulang sekolah Selviana sering muntah-muntah dan panas. Tapi besoknya sehat lagi. Namun beberapa hari berikutnya mulai drop dan semakin drop. Di bagian mata mulai tampak menguning dan fisik melemah.

Setelah sekian lama dirawat di rumah, beber Habibah, ada tetangga yang bersilaturahmi dan terkejut ketika melihat kondisi Selviana yang lemah.

"Kemudian dianjurkan diperiksakan di puskesmas dan keluar lagi hasil diagnosa dokter bahwa Selviana menderita sakit liver dan hepatitis A," papar Habibah.

Tetangga dan aparatur desa yang berempati kemudian mengevakuasi Selviana ke RS Raza, Jumat (17/1/2020).

"Pembakal yang langsung membawa ke rumah sakit. Jaminan kesehatan keluarga tidak, untk me rumah sakit pun diberi Pembakal Rp 300 ribu," sebut Habibah.

Meninggal Saat Berlayar, Jasad Pelaut Asal Sulsel Dibuang ke Samudera, Begini Alasannya

Ditangkap Cabuli 11 Pelajar, Ketua Komunitas Gay Tulungagung Rayu Korbannya di Kedai Kopi

Kehamilan Nagita Slavina Disinggung Raffi Ahmad, Ipar Syahnaz & Nisya Ahmad Mantap Menjawab Begini

Lantaran orangtua tak memiliki Kartu Indonesia Sehat dan Pemkab Banjar tahun ini tak mengalokasikan Jamkesda sehingga Selvina terpaksa masuk dalam perawatan umum di RS Raza. Karenanya perlu uluran tangan demawan.

Sementara kondisi ekonomi pihak keluarga pas-pasan. "Ibunda Selviana hanha penjual cendol dan sang ayah kenek angkutan penumpang di Kotabaru. Penghasilannya tak seberapa," sebutnya.(banjarmasinpost.co.id/roy)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved