Berita Banjarmasin
Berada di Satu Kawasan, Disdik Banjarmasin Regrouping SDN Teluk Dalam 9 dan 10, Dijadwalkan Juli
Disdik Banjarmasin akan menggabungkan dua sd yakni SDN Teluk Dalam 9 dan SDN Teluk Dalam 10 di Jalan Sutoyo S.
Penulis: Edi Nugroho | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID - Dinas pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin, terus mengerucutkan rencana waktu regrouping dua SD pada tahun ajaran 2020-2021, yakni SDN Teluk Dalam 9 dan SDN Teluk Dalam 10 di Jalan Sutoyo S.
“Jika tak ada adal, dua SDN tersebut akan kita regrouiping pada tahun ajaran baru, yakni sekitar Juli 2020,” kata Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Nuryadi, Jumat (24/1/20).
Menurut Nuryadi, sesuai arahan Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, maka bidang pembinaan SD diminta melakukan analisa soal rencana regrouping dua SD pada tahun ajaran 2020-2021, yakni SDN Teluk Dalam 9 dan SDN Teluk Dalam 10 di Jalan Sutoyo S.
Dijelaskannya, untuk rencana regrouping ini, maka harus ada beberapa tahapan, seperti rapat intern dinas pendidikan, kepala dinas, pengawas sekolah, semua kepala seksi (kasi) di disdik yang terlibat regrouping hingga Kabid pendidik dan tenaga kependidikan ( PTK).
• VIDEO Kolam Air Mancur di Taman Edukasi Park Tanah Bumbu Mubazir Tak Pernah Difungsikan
• Lokasi Tes dan Jadwal Tes SKD CPNS 2020, Sulkan Sebut Idham Chalid, Ini Alasannya
• Puas Bacok Istri Dengan Mandau di Palingkau Lama, Pria Ini Kabur Tinggalkan Wanita Ini Penuh Luka
• Viral Video, @cikibols Ajak Netizen Makan Boba, Ternyata Kantong Empedu yang Berisi Butiran Hitam
“Banyak aspek yang akan dibahas, seperti dari aspek guru, siswa, dan aset sekolah. Untuk regrouping ini harus dipikir matang-matang,” katanya.
Menurut Nuryadi, untuk lebih pastinya waktu regrouping dua SD tersebut pihaknya akan meminta arahan kepala dinas pendidikan kapan akan dilaksanakan. Selain itu, juga akan meminta masukan dari pengawas dan pembina dua sekolah tersebut.
“Mereka yang tahu wilayah perkembangan dua sekolah tersebut,” katanya.
Disdik, sambungnya, sudah mendapatkan data awal bagaimana perkembangan penerimaan siswa dalam tiga tahun terakhir. Lalu berapa juga sudah terdata berapa guru negeri dan berapa guru honorernya dari dua sekolah tersebut.
“Kan ada honor guru daerah dan ada honor yang dibiayai dari pihak sekolah. Dari analisa sementara, dari tahun ke tahun, keberadaan siswa SDN Teluk Dalam 20 jumlah siswanya selalu kurang,”katanya.
Dijelaskan Nuryadi, untuk melakukan regrouping SDN Teluk Dalam 9 dan SDN Teluk Dalam 10 tak perlu persetujuan masyarakat karena lokasinya sangat berdekatan. Kekurangan guru di masing-masing SD bisa dilengkapi karena dua sekolah akan digabungkan dan kepsek yang ada bisa dipindahkan ke sekolah lain yang belum punya kepsek difinitif.
• Kesombongan Rafathar buat Nagita Slavina Bereaksi, Raffi Ahmad Lakukan Ini
• Seusai Thania Tidur, Ruben Onsu Dapati Betrand Peto Lakukan Ini di Kamar, Suami Sarwendah Bereaksi
• Jadi Caleg Gagal Lalu Miskin, Pria di Kalbar Ini Nekat Jadi Bos Rampok Spesialis Sarang Burung Walet
Nuryadi menunjuk pada 2018 silam, beberapa SDN yang sukses dilakukan regrouping yakni SDN Pasar Lama 1, SDN Karang Mekar 1, SDN Sungai Miai 5, SDN Sungai Miai 6, SDN Sungai Miai 10 dan SDN Sungai Miai 9.
Di sisi lain, ada sejumlah kasus regrouping yang menimbulkan masalah di kemudian hari. Seperti eks Lahan SD N Kebun Bunga 8, di Jl Rambai, Kelurahan Kebun Bunga, Banjarmasin Timur, yang dilakukan regrouping dengan SDN terdekat. Eks bangunan SD N Kebun Bunga 8 yang berbentuk L tersebut sempat dikuasai masyarakat sebagian lahannya. (Banjarmasinpost.co.id/edi nugroho)
--