Fikri Tak Sempat Bantu Rest Area Jemaah Haul Guru Sekumpul

BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Jasad korban yang diduga tenggelam di daerah aliran Sungai Tapin tinggal Fikri Ramadhani (19).

Warga Desa Pecabean Rt.002 Rw. 001 Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah masih misterius.

Fikri yang kurang pandai berenang adalah pekerja rumah makan dan martabak Bravian Grup di Kelurahan Rantau Kanan.

Lastri, warga Jalan Kesehatan, Cangkring, Kelurahan Rantau Kanan, Kecamatan Tapin Utara, Kabupaten Tapin, berdoa agar jasad korban ditemukan.

• Tabiat Asli Zaskia Gotik yang Bikin Kriss Hatta Kepincut & Nassar Nekat pada Mantan Vicky Prasetyo

• Dewi Perssik Ikut Dipecat dari LIDA 2020? Juga Ramai Dicari Sosok Soimah & Iis Dahlia di Acara Itu

• Sebelum Jasad Korban Muncul ke Permukaan, Pada Malam Hari Relawan ini Mendengar Suara Tangisan

Fikri dikenalnya sebagai langganan tetapnya membeli jamu kala buka lapak gerobak Martabak Bravian Grup di kawasan Pasar Raya Rantau.

"Fikri itu langganan membeli jamu. Kalau Alfian itu kurang tahu karena anak baru. Fikri itu sudah kenal lama dan anaknya juga baik," katanya.

Arif relawan rest area Masjid Baitul Rahman, kawasan Pasar Raya Rantau, mengaku baru saja menerima dana Rp 250 ribu dari pemilik usaha seafood Bravian Grup.

"Fikri memang ada rencana ingin membantu konsumsi menjamu jemaah haul Guru Sekumpul yang mampir di rest area Masjid Baitul Rahman. Kata Fikri mau membantu rest area sebelum pulang. Ternyata itu firasatnya sebelum tenggelam," katanya.

Hingga berita ini diturunkan, tim gabungan sukarelawan terus menyisir daerah aliran sungai Tapin menggunakan sarana perahu motor.

Sebagian relawan menggunakan jaket pelampung dan ban bekas menyisir dari titik nol korban pertama dinyatakan tenggelam.

(Banjarmasinpost.co.id/ tar)