Wabah Virus Corona

WHO & Ahli Harvard Heran Virus Corona Tak Serang Indonesia, Padahal Negara Tetangga Sudah Mewabah

WHO & Ahli Harvard Heran Virus Corona Tak Serang Indonesia, Padahal Negara Tetangga Sudah Kena.

Editor: Didik Triomarsidi
Kompas.com/FITRI R
Seorang Petugas Medis di Ruang Isolasi RSUD Provinsi NTB, usai memantau kondisi pasien Balita 1,5 Tahun asal China yang dirawat karena mengalami demam tinggi, Senin (27/1/2020). Pasien beljm dinyatakan suspect Corona. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - WHO & Ahli Harvard Heran Virus Corona Tak Serang Indonesia, Padahal Negara Tetangga Sudah Kena.

Virus corona diketahui telah mengepung negara tetangga Indonesia, mulai dari Thailand, Singapura, hingga Malaysia.

Namun, hingga kini belum ada temuan kasus corona di Indonesia.

Hal ini rupanya membuat badan kesehatan dunia yang dinaungi PBB, WHO merasa heran.

Tak hanya itu, tidak adanya laporan kasus virus corona di Indonesia membuat ahli Harvard merasa khawatir.

Mereka khawatir virus corona sudah menyebar di Indonesia tetapi tak terdeteksi.

RESMI! WHO Umumkan Nama Baru Virus Corona Covid-19, Begini Kepanjangan Artinya

VIRAL di Medsos, Penampakan Patung Gajah Gresik Ini Aneh! Biayanya Rp 1 Miliar Tanpa Mata & Telinga

Akhirnya Identitas Asli Lucinta Luna Dibongkar Polisi, Jenis Kelamin di Paspor Pacar Abash Disorot

Harga Bawang Putih Meroket dari Rp 30 Ribu Per Kg Jadi Rp 50 Ribu Per Kg Gara-gara Virus Corona

Pasalnya, pihaknya menilai, jika hal tersebut benar terjadi maka virus akan membentuk epidemi yang lebih besar.

Dikutip TribunMataram.com dari Kompas.com, hingga kini, negeri Thailand yang cukup dekat dengan Indonesia telah melaporkan 25 kasus.

Sementara Indonesia sama sekali belum melaporkan adanya wabah.

“Indonesia telah melaporkan nol kasus, dan Anda akan mengharapkan telah melihat beberapa kasus,” ujar ahli epidemiologi Marc Lipsitch di Harvard TH Chan Scool of Public Health, sebagaimana dikutip VOA News.

Penelitian para ahli Harvard sendiri didasarkan pada perkiraan jumlah rata-rata penumpang pesawat yang terbang dari Wuhan ke kota-kota lain di seluruh dunia.

Asumsinya, semakin banyak penumpang maka berarti ada kemungkinan penularan kasus virus corona.

"Kasus-kasus yang tidak terdeteksi di negara mana pun berpotensi menyebarkan epidemi di negara-negara itu yang dapat menyebar di luar perbatasan mereka,” jelasnya.


Kepala RSPAD Gatot Soebroto, dr Terawan Agus Putranto memberikan keterangan sebelum meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (22/10/2019). Sesuai rencana, Presiden Joko Widodo memperkenalkan jajaran kabinet barunya kepada publik mulai Senin (21/10/2019), usai Jokowi dilantik pada Minggu (20/10/2019) kemarin untuk masa jabatan periode 2019-2024 bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin. (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Penelitian itu merupakan satu dari tiga penelitian terbaru yang mengatakan bahwa virus mungkin telah sampai di Indonesia.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved