Berita Viral

VIRAL Video Dosen Dihajar Pria Jahat di Thamrin Jakarta, Ada Pemain Bayaran & Jurus Sakti Wing Chung

VIRAL Video Dosen Dihajar Pria Jahat di Thamrin Jakarta, Ada Pemain Bayaran & Jurus Sakti Wing Chung

Editor: Didik Triomarsidi
ANTARA/ HO/ Dokumentasi Polsek Metro Menteng
Cuplikan adegan video perkelahian yang direkayasa terjadi di Jalan MH Thamrin. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - VIRAL Video Dosen Dihajar Pria Jahat di Thamrin Jakarta, Ada Pemain Bayaran & Jurus Sakti Wing Chung

Namun setelah pihak Kepolisian Sektor Metro Menteng menyelidiki pengeroyokan itu ternyata banyak kejanggalan yang ditemukan. Atau video yang sempat viral itu merupakan rekayasa untuk menaikan popularitas si pembuat video.

Setelah melakukan olah TKP polisi pun menangkap dua orang pelaku yang diduga pembuat video viral di Instagram dengan adegan perkelahian rekayasa, tepatnya di Jalan MH Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat.

Dua orang pelaku itu merupakan seorang pria berinisial FG dan seorang wanita berinisial YA yang memiliki hubungan sebagai dosen dan mahasiswi di salah satu perguruan tinggi swasta Jakarta.

FAKTA Mengejutkan Siswi SMA Ini Buang Bayinya, SHF Mengaku Main 2 Kali Sama Adiknya yang Masih SD

UPDATE Balita yang Ditemukan Tanpa Kepala, Anjing Pelacak Endus Aktivitas Terakhir Yusuf

Hasil Dortmund Vs PSG Liga Champions- 3 Fakta dari Aksi Lukasz Piszczek hingga 11 Gol Erling Haaland

Kapolsek Metro Menteng AKBP Gntur Muhammad Thariq mengatakan, setelah membuat video tersebut, FG dan F mengaku mengirimkan video itu ke akun @peduli.jakarta untuk diviralkan.

"Membayar Rp50.000 yang ditransfer via M-Banking ke admin akun @peduli.jakarta," kata Thariq di Jakarta, Selasa (18/2/2020), seperti dikutip Antara.

Ada empat orang yang dibayar oleh FG untuk membuat adegan seolah-olah dirinya diserang sekelompok orang tidak dikenal saat melintasi zebra cross di kawasan MH Thamrin.

Keempat orang tersebut berinisial D, BI, AS, dan AW.

"Mahasiswanya YA ini yang merekam aksi perkelahian itu. Dia berasal dari salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta," kata Guntur.

"Para pelaku ini ingin mengesankan bahwa di Jakarta itu tak aman dan rawan terjadi tindak pidana," tambah Guntur.

Saat diinterogasi, FG mengakui perbuatannya merekayasa adegan video untuk menaikkan popularitasnya di media sosial melalui penyebaran berita palsu itu.

"Video tersebut untuk konten. Itu perkelahian seni bela diri wing chung," kata FG.

Berdasarkan informasi Kepala Unit Reserse dan Kriminal Polsek Metro Menteng Komisaris Polisi Gozali Luhulima, para pria yang menyerang FG berprofesi sebagai sopir bajaj.

Mereka biasa mangkal di sekitaran gedung Sarinah. Mereka diberi imbalan total Rp 500.000 untuk berakting menghajar FG.

Cuplikan adegan video perkelahian yang direkayasa terjadi di Jalan MH Thamrin.
Cuplikan adegan video perkelahian yang direkayasa terjadi di Jalan MH Thamrin. (ANTARA/ HO/ Dokumentasi Polsek Metro Menteng)

Atas ulahnya yang ingin mendapatkan popularitas dan menyebarkan video berita palsu atau hoaks, FG dan YA terancam dijerat oleh UU ITE, pasal 28 ayat 1 jo 45 A UU RI No 19 tahun 2016 tentang perubahan UU No 11 tahun 2008 dan atau pasal 14 sub 15 UU RI No 1 tahun 1946 tentang peraturan hukum pidana.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved