Berita Tabalong
Kabupaten Tabalong Berupaya Hapuskan Perilaku Buang Air Besar Sembarangan
Pemerintah Daerah Kabupaten Tabalong, Kalsel, melalui Dinas Kesehatan, terus berupaya untuk menghapuskan perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS).
Penulis: Reni Kurnia Wati | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - Pemerintah Daerah Kabupaten Tabalong, Kalsel, melalui Dinas Kesehatan, terus berupaya untuk menghapuskan perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS).
Saat ini Kabupaten Tabalong tengah berupaya untuk mendapat predikat Open Defecation Free (ODF), yaitu kondisi ketika setiap individu dalam komunitas tidak buang air besar sembarangan.
Untuk mewujudkannya, salah satu yang dilakukan adalah berupaya mengubah perilaku masyarakat untuk sadar akan dampak yang ditimbulkan dengan buang air di sungai.
Puskesmas Kelua, Tabalong, Kalsel, dengan binaan tujuh desa dan satu kelurahan, terus berupaya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.
• Video Dishub HSS Siapkan Dua Jalur Alternatif Bagi Jemaah Haul Guru Sekumpul
• Kalselpedia: Profil RSUD Dr H Moch Ansari Saleh Milik Pemprov Kalsel
• VIDEO Melihat Air Mancur Warna-warni Menari di Taman Kamboja Banjarmasin
• SMA Plus Citra Madinatul Ilmi Kota Citra Graha Banjarbaru Promosikan Sekolah Lewat Kejuaraan Futsal
• VIRAL Video, Seorang Ibu Jambak Wanita Muda di KRL, Berdiri Kau, Kau Cacat
Kepala Puskesmas Kelua, dr Ony Erawati, Senini (24/20202), mengatakan, saat ini sudah ada enam desa yang sudah ODF, tinggal Desa Ampukung dan Kelurahan Pulau yang masih belum 100 persen ODF.
"Desa Ampukung dan Kelurahan Pulau sudah ditergetkan ODF dan kami berupaya keras agar hal tersebut tercapai," ujarnya.
Puskesmas Kelua belum lama ini juga menghapuskan jamban apung yang ada di desa desa, dibantu oleh aparat desa.
(Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati)
