Kriminalitas Regional

Kepala Dusun di Bulukumba Cungkil Mata dan Potong Kemaluan Warganya Hingga Tewas, Masalahnya Sepele

Kepala Dusun di Bulukumba Cungkil Mata dan Potong Kemaluan Warganya Hingga Tewas, Masalahnya Sepele.

Editor: Didik Triomarsidi
iStockphoto
Ilustrasi tewas 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Kepala Dusun di Bulukumba Cungkil Mata dan Potong Kemaluan Warganya Hingga Tewas, Masalahnya Sepele.

Perbuatan kejam kepala dusun yang berujung kematian terjadi di Desa Palambarae, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Senin (24/2/2020).

Paba (55), warga Dusun Bacari, meregang nyawa setelah berduel dengan Kepala Dusun (Kadus) di lingkungannya, Abdul Muin (60).

Perkelahian dipicu permasalahan sprayer atau pompa pupuk cair dan pestisida yang biasanya digunakan petani.

VIRAL Video, Pengemudi Mobil Calya Ngamuk dan Tonjok Sopir Ambulans yang Bawa Pasien di Bintaro

Ratusan Siswanya Mati-matian Lawan Maut saat Susur Sungai, Guru Ini Malah Pergi ke ATM Tranfer Uang

Fraksi PDIP Tak Terima Menteri Agama Tinggalkan Rapat Setelah Dipanggil Jokowi, Ini Wibawa DPR Pak!

3 Tersangka Susur Sungai SMPN 1 Turi Digunduli, Prof Edy: Koruptor Saja Masih Bisa Bergaya, Guru?

Pompa tersebut milik kerabat Abdul Muin yang kebetulan disimpan di rumah Paba.

Kasat Reskrim Polres Bulukumba AKP Bery Juana Putra menceritakan kronologi peristiwa tersebut.

Perkelahian bermula saat Abdul Muin hendak berangkat ke rumah Paba untuk mengambil sprayer.

Di perjalanan, pelaku sempat singgah dan menenggak minuman keras tradisional ballo hingga dirinya mabuk.

"Sebelum ke rumah korban ambil pompa, Abdul Muin singgah minum ballo," kata AKP Bery Juana Putra dikutip dari Tribuntimur.com, Senin (24/2/2020).


Kasat Reskrim Polres Bulukumba AKP Bery Juana Putra

Sesampainya di rumah korban, pelaku pun terlibat adu mulut dengan Paba hingga akhirnya terjadi duel.

Perkelahian dengan tangan kosong pun terjadi.

"Awalnya korban yang memukul pelaku berulang kali. Lalu kemudian dibalas. Pelaku mencungkil kedua mata korban menggunakan jari," jelas AKP Berry.

Tak puas melihat korban belum meninggal dunia, Abdul Muin kemudian mengambil parang di rumah korban.

Parang tersebut digunakan untuk memotong alat vital korban, hingga akhirnya korban meninggal dunia.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved