Ini Keuntungan Memiliki Anak yang Kritis Menurut Pakar Psikolog Banjarmasin

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Memiliki anak yang kritis, merupakan suatu anugerah.

Dari anak yang kritis, jadi mengetahui apa yang ada dalam pikiran si anak.

Berbeda dengan anak yang cenderung pendiam, terkadang orangtua sulit memahami apa yang ada dalam pikiran anak.

Itu dipaparkan Shanty Komalasari MPSi, psikolog dari Banjarmasin, Kalsel, tentang anak kritis.

“Anak yang kritis menunjukkan rasa ingin tahunya yang besar. Sangat baik jika orangtua mampu meluangkan waktu untuk menelaah dan memberi jawaban-jawaban atas pertanyaan-pertanyaan si anak,” ujarnya memberi tips kepada orangtua untuk membimbing anak kritis di rumah, Minggu (1/3/2020).

• Bocah Penderita Hidrosefalus di Bati-bati Kabupaten Tanahlaut Ini Terus Dikunjungi Setiap Bulan

• VIDEO Dinkes Kabupaten Tanahlaut Rutin Pantau Anak Penderita Hidrosefalus Bawaan di Bati-bati

• VIDEO Tim Rugby Kalsel Kedatangan Para Juara Rugby Asal Jepang

• Tangis Sule & Rizky Febian Pecah, Kakak Putri Delina Gelar Konser untuk Lina Jubaedah

• Sosok Pasien Termuda yang Positif Terinfeksi Virus Corona, dari Korea Selatan & Usianya Baru Segini

Ada baiknya sebelum orangtua menjawab pertanyaan anak, lanjut dia, orangtua menanyakan alasan si anak menanyakan hal itu.

Apa yang dipikirkan anak mengenai hal itu, hingga membuatnya ingin bertanya.

“Jadi, orangtua mengetahui latar belakang si anak bersikap kritis suatu hal, baik berupa pertanyaan maupun kritikan atas sesuatu yang dinilai anak kurang sesuai,” imbuh dia.

Komunikasi dua arah yang terjadi selain membuat orangtua mengetahui cara berpikir anak, hal ini membuat hubungan emosional antara orangtua dan anak menjadi lebih lekat, terus atau rasa percaya pun terbangun sehingga kualitas interaksi orangtua dan anak dapat meningkat. (Banjarmasinpost.co.id/Salmah Saurin)