Wabah Virus Corona
2 Pasien Malah Tahu Positif Corona dari Jokowi, Dirut RSPI Sulianti Suroso: Saya Tidak Boleh Bicara!
2 Pasien Ini Malah Tahu Ia Positif Corona dari Jokowi, pasalnya pihak RSPI Sulianti Suroso Tidak Boleh Bicara
"Pada intinya, mengapa Presiden harus menyampaikan langsung, karena beliau menganggap ini sangat serius.
Karena dalam kondisi ini kan tidak main-main. Harus Presiden yang menyampaikan secara langsung dan secara teknis ditangani oleh Menkes," sambung dia.
Fadjroel Rachman mengakui bahwa ada kehati-hatian dalam penanganan dua pasien yang terjangkit virus corona ini.
Namun, ia tidak menjawab saat ditanya apakah ada kesengajaan untuk menjaga informasi agar tidak bocor sebelum diumumkan Presiden.
"Pada intinya adalah karena situasinya darurat. Jadi mesti ada penanganan yang sangat hati-hati," kata dia.
Adapun saat ini sembilan pasien dirawat di ruang isolasi RSPI Sulianti Saroso.

Ilustrasi virus Corona menyerang Indonesia (Kompas.com)
Pemerintah Langgar Aturan?
Pasien positif corona tak tahu terinfeksi sampai Presiden Jokowi mengumumkan, apakah pemerintah melanggar aturan?
Tidak tahunya dua pasien positif corona di Depok bahwa mereka terinfeksi virus Covid-19 sebelum Jokowi mengumumkannya menimbukan kontroversi.
Banyak yang menyangsikan langkah pemerintah tidak memberitahukan terlebih dahulu kepada pasien.
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia Daeng Muhammad Faqih menegaskan, langkah Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya pasien positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia tidak melanggar ketentuan apapun.
Sekalipun pasien baru mengetahui bahwa dirinya terjangkit virus corona setelah mendengar pengumuman Presiden Jokowi, dan bukan dari dokter yang menanganinya secara langsung.
"Yang saya tahu, waktu diumumkan Presiden kan tidak menyebut nama.
Jadi, tidak masalah karena tidak menyebut nama, hanya menyebut kasus," kata Daeng saat dihubungi Kompas.com, Selasa (3/3/2020).
