Wabah Virus Corona
2 Pasien Malah Tahu Positif Corona dari Jokowi, Dirut RSPI Sulianti Suroso: Saya Tidak Boleh Bicara!
2 Pasien Ini Malah Tahu Ia Positif Corona dari Jokowi, pasalnya pihak RSPI Sulianti Suroso Tidak Boleh Bicara
BANJARMASINPOST.CO.ID - 2 Pasien Ini Malah Tahu Ia Positif Corona dari Jokowi, pasalnya pihak RSPI Sulianti Suroso Tidak Boleh Bicara.
Pihak RSPI Sulianti Suroso menjelaskan alasan mereka tidak memberitahu pasien bahwa mereka positif virus corona.
Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Jakarta, Mohammad Syahril mengaku bahwa pihaknya tidak lebih dulu menyampaikan hasil pemeriksaan positif virus Corona kepada dua pasien ibu dan anak yang tengah dirawat.
Informasi positif Virus Corona lebih dulu diteruskan kepada Presiden Joko Widodo.
Presiden Jokowi kemudian mengumumkannya kepada publik pada Senin (2/3/2020).
• Ibu Kepsek Dicambuk 30 Kali, Gara-gara Ngamar dengan Wakilnya di Hotel, Sang Suami Ngamuk Pakai Batu
• VIRAL Video, Orang Batuk Tak Kenakan Masker di Komuter Bikin Geger, Penumpang Lain Terlihat Murka!
• VIRAL di WhatsApp, Curhat Pasien Positif Corona Depok, Ingin Rumah & Foto Keluarga Tak Diekspos
Syahril merasa, pihaknya tidak bisa menyampaikan informasi itu begitu saja. Pihak rumah sakit harus menunggu arahan terlebih dahulu dari pemerintah.
"Jadi ini kan wabah ya. Kalau pengumuman wabah ada aturan siapa yang harus berbicara pertama kali. Saya pun sebagai Dirut tidak boleh bicara," kata Syahril di RSPI, Rabu (4/3/2020).
Syahril menekankan, pihaknya pun tidak boleh memberi tahu kepada pasien yang positif Corona tersebut sebelum ditunjuk siapa yang mengumumkan.
"Itu sudah aturannya. Luar biasa kemarin Presiden yang mengumumkan dan itu sudah ada UU-nya. Kami pun tidak memberi tahu ke pasien sebelum presiden mengumumkan," ujar Syahril.
Dalam wawancara dengan Kompas, salah satu pasien positif Virus Corona (Covid-19) menyampaikan dirinya baru tahu positif Virus Corona pascadiumumkan oleh Jokowi.
Viral chat WhatsApp diduga dari pasien positif virus corona di Depok (Pixabay/surya/Irwan Syairwan, Twitter @bananahoe)
"Tahu-tahu, tanpa pemberitahuan apa pun, kami dipindahkan kemari (maksudnya RSPI Sulianti Saroso) pada hari Sabtu, 29 Februari malam hari. Sampai di sini (rumah sakit) jam 2 pagi. Jadi kami diisolasi. Enggak ada. Sampai kemudian heboh kemarin itu… (Senin, 2 Maret 2020, Presiden Joko Widodo secara resmi mengumumkan dua WNI positif Covid-19)," kata pasien tersebut.
Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman, sebelumnya menjelaskan, informasi bahwa ada warga negara Indonesia di dalam negeri positif terjangkit corona merupakan situasi yang luar biasa.
Oleh sebab itu, diketahui bahwa pasien positif terjangkit virus corona, maka Menteri Kesehatan harus langsung segera memberitahukannya kepada Kepala Negara untuk diumumkan ke publik.
"Karena ini kan situasinya memang tidak biasa. Karena situasinya tidak biasa, ya jadi Menkes yang memberitahukan ke Presiden, Presiden yang mengumumkan," kata Fadjroel Rachman di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/3/2020).
