Berita Banjar

Masker Langka dari Apotik hingga Distributor, Ketersediaan Masker di RSUD Ratu Zalecha Jadi Terbatas

Masker Langka dari Apotik hingga Distributor, Ketersediaan Masker di RSUD Ratu Zalecha Jadi Terbatas

Penulis: Nia Kurniawan | Editor: Hari Widodo
banjarmasinpost.co.id/mariana
Asisten apoteker di apotek Banjarmasin menunjukkan stok masker yang tersisa 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Kelangkaan masker kesehatan menyulitkan langkah antisipasi virus Corona. Di Kabupaten Banjar jangankan untuk masyarakat, pihak rumah sakit dan apotek juga kekurangan bahkan kosong.

Rumah Sakit Umum Daerah Ratu Zalecha Martapura sudah coba menghubungi pihak distributor tapi ternyata masker lagi kosong. Praktis ketersediaan masker di rumah sakit terbatas.

" Sudah menghubungi distributor tapi kosong katanya. Di kami persediaan Masker masih ada tapi tidak banyak. Untuk saat ini masih cukup, untuk pemakaian di internal pelayanan saja," ucap Direktur RS Raza, dr. H. Tofik Norman Hidayat, Rabu (4/3).

Kondisi di apotek-apotek Kabupaten Banjar pun pada umumnya kekurangan masker bahkan kosong. Hal ini diungkapkan Pengurus Cabang Kabupaten Banjar Ikatan Apoteker Indonesia (IAI).

Sopir Ini Ditangkap di Kertak Hanyar Kabupaten Banjar Saat Bawa 50 Gram Sabu di Sepeda Motor

VIDEO Viral Baju Kotak-kotak Motif Papan Catur, Ternyata Sosok Ini Pelopornya

Foto Tara Basro Berbikini Banjir Dukungan, Sohib Renatta Moeloek (Chef Renatta) Soroti Bagian Tubuh

Sindiran Ernest Prakasa untuk Indonesian Idol, soal Tangis BCL saat Judika Nyanyi untuk Ashraf

"Apotek kurang lebih ada 70an di Kabupaten Banjar ini, rata-rata mengalami kekosongan. Kami berharap semoga masalah ini segera ada jalan keluarnya," ujar Ketua PC IAI kabupaten Banjar M.Reza Pahlevi, M.Farm., Apt kepada banjarmasinpost.co.id.

Perlu diketahui kian mewabahnya virus corona (Covid-19) di Indonesia, maka Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan menyatakan kesiapannya dalam menghadapi penyebaran virus berbahaya ini.

Dinkes Kalsel sudah menyiapkan dan berkoordinasi dengan dua rumah sakit rujukan untuk masyarakat yang terkena atau suspect corona. Yakni RSUD Ulin di Banjarmasin dan RSUD Boejasin Pelaihari di Kabupaten Tanah Laut.

Untuk di Kabupaten Banjar, kewaspadaan telah dilakukan. "Di Dinkes Banjar kami sudah jalan sejak awal kasus itu muncul. Surveilance sudah kami lakukan, kunjungan dan pengawasan terhadap yang berpotensi (mahasiswa yang datang dari China)," ucap Kepala Dinkes Banjar dr H Diauddin.

Pihaknya juga bergerak bersama Badan Kesatuan Bangsa (Kesbang) dan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Banjar melakukan pemantauan pekerja China yang ada di wilayah Kabupaten Banjar.

Kegiatan tersebut telah dilaksanakan beberapa waktu lalu. Teknis pemantauan dilakukan secara senyap agar tak memunculkan kegaduhan.

Kadinkes Banjar ini juga menyarankan agar selalu mencuci tangan sebelum makan, membawa antiseptik dan jangan sering mengusap wajah atau mengucek mata.

“Jika sakit batuk atau bersih pakai masker. Lebih baik yang sakit yang memakai masker, bukan yang sehat. Juga jangan mendatangi daerah tempat terjadinya wabah hingga suasananya aman. Walau punya riwayat penularan yang cepat, tapi penyakit ini punya tingkat kesembuhan lebih tinggi dan angka kematian lebih rendah dibandingkan penyakit serupa seperti SARS. Yang meninggal pun kebanyakan orang-orang yang sudah tua dan punya penyakit berat sebelumnya,” jelasnya.

Ia juga menghimbau agar para pedagang alat kesehatan tidak menaikkan harga masker dan antiseptik.

Kejutan Paula Verhoeven Berujung Baim Wong Emosi & Kesal, Ibu Kiano Gagal Lakukan Hal Ini

Tabiat Asli Reino Barack Dibongkar Syahrini Setelah Setahun Menikah, Incess Ngaku Sempat Terkejut

Tangkap Pelaku Pencurian, Polsek Kapuas Murung Amankan Pikap Bermuatan Sawit 

GM Kholdani Sekretaris Dinkes banjar menambahkan untuk Kabupaten Banjar sudah ada Tim Gerak Cepat (TGC) yang selalu siap merespon segala kejadian wabah penyakit; termasuk apabila ada kasus Covid 2019.

"Personil TGC lebih dari 35 orang. Kami fokus memantau kesehatan, kami akan selalu koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel," katanya. (banjarmasinpost.co.id/niakurniawan)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved