Wabah Virus Corona

Polisi Lacak 1 Ojek Online Suspect Corona di Batam, Dinkes Kepulauan Riau Sebut Tidak Ada yang Kabur

Polisi Lacak 1 Ojek Online Suspect Corona di Batam, Dinkes Riau Sebut Tidak Ada yang Kabur.

Editor: Didik Triomarsidi
KOMPAS.COM/HADI MAULANA
Suspect Virus Corona, 2 Ojek Online di Batam Ini Kabur saat Dikarantina di Asrama Haji, Begini Kronologinya 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BATAM - Polisi Lacak 1 Ojek Online Suspect Corona di Batam, Dinkes Riau Sebut Tidak Ada yang Kabur.

Seperti diketahui Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Tjetjep Yudiana mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk membantu pencarian satu ojek online suspect corona.

"Saat ini pihak kepolisian sedang melacak dan mencari keberadaan yang bersangkutan, jika ketemu akan langsung dikarantina," kata Tjetjep kepada Kompas.com, Jumat (6/3/2020).

Terkait kabar satu ojek online lain yang kabur dari karantina di Asrama Haji Batam, Tjetjep menegaskan informasi itu tidak benar.

"Saya tegaskan, tidak ada yang kabur," kata Tjetjep melalui telepon.

Buktikan Curhat Anak, Ayah Pasang CCTV Lalu Ketahuan Keganasan Sang Pengasuh Terhadap 2 Anaknya

Pecah Rekor, Yamaha RX-King 2003 Terjual Seharga Toyota Fortune Seken, Sosok Ini Pembelinya

Ojek Online Suspect Corona Masih Berkeliaran dan Belum Kembali ke Karantina Asrama Haji Batam

Menurutnya, satu ojek online yang dikarantina itu meminta waktu pulang ke rumah untuk berkoordinasi dengan keluarganya.

"Sekali lagi saya tegaskan tidak ada yang kabur. Yang bersangkutan hanya minta waktu koordinasi dengan keluarga," terang Tjetjep.

Tjetjep menceritakan, kejadian sebenarnya adalah bahwa dari dua ojek online yang diduga suspect corona tersebut, satu ditemukan dan satunya lagi belum.

Ojek online suspect corona yang sudah ditemukan kemudian dikarantina dan swap tenggorokannya sudah diambil. Hanya saja hasilnya belum keluar.

"Jadi saat ini kami masih menunggu hasil swap tenggorokannya," jelas Tjetjep.

Dikabarkan kabur

Sebelumnya diberitakan, dua ojek online yang menjadi suspect virus corona dikabarkan kabur saat dikarantina di Asrama Haji Batam.

Kepala Dinas Kesehatan Tjetjep Yudiana mengatakan, salah satu ojek online sebenarnya tidak sepenuhnya kabur.

Ia pernah menjalani karantina. Hanya saja, memasuki hari kedua karantina, ia meminta izin untuk mediasi dengan keluarganya.

"Pengakuannya kemarin dirinya ingin diskusi dengan keluarganya karena harus menjalani masa karantina selama 14 hari. Namun, sampai saat ini memang belum ada kembali lagi ke lokasi karantina," kata Tjetjep melalui telepon, Jumat (6/3/2020).

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved