Berita Kotabaru
BPBD Kotabaru Kembali Keruk Tanah di Bahu Jalan, Bikin Drainase Darurat Antisipasi Banjir
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotabaru, Kalsel, kembali mengeruk tanah selepas bahu jalan di ruas jalan menjadi kewenangan Pemprov
Penulis: Herliansyah | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotabaru, Kalsel, kembali mengeruk tanah selepas bahu jalan di ruas jalan menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel.
Pengerukan untuk pembuatan drainase darurat kali kedua, dilakukan di jalan arah Stagen, Kecamatan Pulaulaut Utara, mengantisipasi banjir sekaligus penanganan agar air tidak meluber ke badan jalan saat curah hujan tinggi.
Sayang upaya ini terkesan membuang-buang tenaga dan biaya operasional, karena pembuatan drainase darurat tidak ada tindak lanjut sampai ke peningkatan fisik. Padahal biaya operasional pembuatan saluran darurat menggunakan ekskavator, lumayan besar.
Pengerukan tanah beberapa meter selepas bahu jalan, tidak bisa bertahan lama. Saluran sekaligus berfungsi menampung air tidak meluber ke badan jalan, rentan tertutup sedimentasi atau lumpur.
Pantauan di lokasi, kegiatan pembuatan saluran darurat oleh BPBD dilakukan beberapa titik. Mulai dari kawasan Kilometer 6, depan pintu masuh Pengkalan Pendaratan Ikan (PPI) dan titik ke arah Stagen.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kotabaru, Syaifullah Fahri, Senin (9/3/2020), mengatakan, pembuatan saluran darurat upaya pencegahan dan antisipasi terjadi banjir.
• VIDEO Kawasan Wisata Kampung Hijau Kelurahan Sungai Bilu Kecamatan
• Truk Kontainer Tabrak Pohon dan Masuk Got di Panggung Kabupaten Tanahlaut
• Truk Kontainer Tabrak Pohon dan Masuk Got di Panggung Kabupaten Tanahlaut
• Bola Hiasan Trotoar RTH Rantau Baru Kabupaten Tapin Dirusak, Pelakunya Misterius
• Bentuk Tetesan Keringat Reino Barack Malah Viral Lagi, Syahrini Sebut Hal Ini Saat Itu
• Foto Olla Ramlan Setelah Operasi Banjir Komentar, Shireen & Zaskia Sungkar Komentari Begini
Menurut Syaifullah, tindakan dilakukan BPBD mengingat curah hujan yang tinggi terjadi dalam beberapa hari terakhir.
"Makanya ketika ada hujan beberapa kali, setelah dibuatkan saluran, terbukti bahwa air tidak tergenang di jalan," jelas Syaifullah kepada Banjarmasinpost.co.id.
Mengingat keefektifan fungsi adanya saluran, Syaifullah berharap ada tindak lanjut dari instansi terkait, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
"Seharusnya memang dipermanenkan, mengingat di sana masih tanah lumpur. Jadi, harus dibangunkan drainase," ujarnya
Menanggapi hal itu, Kasi Pengembangan Penyehatan Lingkungan Perumahan (P2LP) pada Dinas PUPR Kotabaru, Topan Rahmad Widodo, mengakui kegiatan pembuatan saluran upaya mencegah banjir.
Menurut Topan meski belum optimal, karena saluran dibuat hanya bersifat darurat. Sedangkan kendalanya, ada rumah-rumah warga.
Disinggung pembuatan drainase permanen, Topan belum bisa memastikan, karena belum teranggarkan. Selain itu, jalan tersebut menjadi kewenangan pemerintah provinsi.
"Kami hanya mengatasi sementara. Untuk pembuatan drainase permanen, kami akan koordinasikan dulu dengan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)," tandas Topan. (Banjarmasinpost.co.id/Helriansyah)
