Kriminalitas Regional
Remaja Tega Perkosa Siswi MTs yang Sudah Jadi Mayat, Ibu Menjerit Lihat Putrinya Tak Bangun-bangun
Remaja Ini Tega Perkosa Siswi MTs yang Sudah Jadi Mayat, Ibu Menjerit Lihat Putrinya Tak Bangun-bangun
BANJARMASINPOST.CO.ID - Remaja Ini Tega Perkosa Siswi MTs yang Sudah Jadi Mayat, Ibu Menjerit Lihat Putrinya Tak Bangun-bangun
Kasus tewasnya seorang siswi MTs di Tanjungbalai di kamar rumahnya cukup menghebohkan warga.
Gadis 14 tahun itu pertama ditemukan oleh ibundanya yang hendak membangunkan korban untuk berangkat ke sekolah.
Sang ibu yang kaget melihat kondisi anaknya di tempat tidur pun sontak menjerit.
Terlebih ditemukan luka di bagian leher dan bibir korban.
Korban ditemukan dalam keadaan pakaian yang tidak lengkap, Sabtu (7/3/2020) pukul 07.00 WIB.
• Siswa Ini Kaget Luar Biasa, Nyatakan Cinta ke Guru Fisika di kelas Ternyata Diterima, Lulus Menikah
• AWAL RAMADAN 1441 H, Muhammadiyah Tetapkan Puasa Mulai 24 April dan Idul Fitri 24 Mei 2020
• Gadis Ini Potong Penis Pria yang Ingin Memerkosanya, Ratusan Wanita Diperkosa di Pakistan Tiap Tahun
• Jadwal Liga Champions Liverpool Vs Atletico Madrid, Kekalahan The Reds Malah Jadi Ketakutan Koke
Saat itu pihak keluarga korban langsung melapor ke pihak kepolisian.
Petugas dari Polsek Sei Tualang Raso dan Polres Tanjungbalai turun ke lokasi mengamankan barang bukti.
Sementara korban dibawa ke RSUD dr Tengku Mansyur Kota Tanjungbalai yang selanjutnya dibawa ke RSUD Djasemen Saragih untuk kepentingan autopsi.
Kronologi siswi MTs tewas dibunuh
Korban yang ditemukan tewas di kamarnya itu ternyata korban pembunuhan.
Dalam waktu singkat, polisi pun berhasil mengamankan tersangka yang ternyata seorang remaja 16 tahun berinisial SY.
Terungkapnya sosok di balik tewasnya siswi MTs itu berawal dari pemeriksaan tujuh saksi.
Selain itu, polisi juga menggelar prarekontruksi di rumah korban.
Saat diperiksa, keterangan tersangka sempat berbelit-belit.
Pelaku pembunuhan sadis siswi SMP Tanjungbalai memeragakan pembekapan terhadap korban dalam prarekonstruksi di kediaman korban, Kecamatan Sei Tualang Raso, Kota Tanjung Balai, Minggu (8/3/2020). (TRIBUN MEDAN / HO)
Bahkan apa yang disampaikan tersangka terbilang ganjil.
"Keterangan banyak yang nggak sesuai fakta, di antaranya tersangka ini mengaku kepada petugas, sebelum kejadian mengaku melihat dari warnet, seseorang yang memakai sebo masuk ke dalam rumah korban. Setelah di cek dilapangan, jarak warnet dengan rumah korban sejauh 50 meter dan suasana rumah korban pada malam hari gelap gulita. Sehingga pengakuannya bisa kami patahkan," kata Kapolres Tanjungbalai, AKBP Putu Yudha Prawira seperti dilansir dari TribunMedan.
Ia mengatakan bahwa tersangka dan korban masih memiliki hubungan saudara.
Kejadian ini sendiri berawal dari tersangka pulang dari warnet pada Sabtu dini hari.
"Kronologinya saat tersangka pulang dari warnet ke rumah waknya sekitar pukul 03.30 WIB, Sabtu dini hari. Di sana tersangka masih sempat makan," ujarnya.
Kemudian, tersangka menuju rumah korban dengan cara mencongkel pintu belakang rumah korban dengan adukan semen.
Setelahnya, tersangka menuju ruang tamu dan sempat melihat ayah korban di ruangan tersebut.
Tanpa pikir panjang, tersangka lantas menuju kamar korban.
Kemudian tersangka menghampiri korban dan berbaring di sebelahnya.
Selang beberapa saat tersangka mengambil bantal lalu membekap wajah korban.
"Korban sempat terbangun dan meronta. Karena melakukan perlawanan maka tersangka lalu mencekik leher korban dengan tangan kirinya dan memukul pipi serta bibir korban sebanyak lima kali," terang Putu.
• Foto Olla Ramlan Setelah Operasi Banjir Komentar, Shireen & Zaskia Sungkar Komentari Begini
• Gadis Ini Potong Penis Pria yang Ingin Memerkosanya, Ratusan Wanita Diperkosa di Pakistan Tiap Tahun
• Ternyata Posisi Duduk Selamatkan Artis Cantik Filipina Kim Chiu saat Mobilnya Dibrodong Tembakan

Tersangka SY (pakai sebo) saat melakukan pra rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap siswi MTSN Tanjungbalai, NMS (14) di rumah korban Gang Peringatan, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Sei Tualang Raso, Kota Tanjungbalai pada Minggu (8/3/2020). (HO/Polres Tanjungbalai)
Korban pun tewas akibat dianiaya tersangka SY.
Tersangka tak langsung kabur usai mengaiaya korban.
Saat itu, tersangka justru merudapaksa korban yang sudah tak bernyawa.
Setelahnya, tersangka menutupi wajah korban dengan sprei tempat tidur dan kabur meninggalkan rumah korban.
Sambangi Rumah Duka
Seperti diwartakan TribunMedan, Kapolres Tanjungbalai AKBP Putu Yudha Prawira, juga menyambangi kediaman korban untuk berbelasungkawa.
Orang nomor satu di Polres Tanjungbalai tersebut didampingi oleh Kapolsek Sei Tualang Raso, dan jajaran.
AKBP Putu Yudha, mengatakan, atas nama keluarga besar Polres Tanjungbalai, pihaknya turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas peristiwa tragis yang dialami korban.
"Semoga almarhumah husnul khatimah, diampuni segala dosanya dan ditempatkan Allah SWT di tempat yang terbaik," ujarnya.
Lanjut Putu, semoga ayahandanya dan seluruh keluarga almarhumah diberikan kesabaran dan kekuatan oleh Allah SWT.
"Kami dari kepolisian resor Tanjungbalai sedang bekerja mengungkap Kejadian yang menimpa almarhumah. Kami pastikan kepada bapak ibu seluruh keluarga almarhumah. Bahwa kami akan bekerja keras mengungkap kejadian yang menimpa almarhumah,” ujarnya.
Ia menegaskan, kepolisian akan memroses tersangka sesuai hukum yang berlaku.
“Kami harap agar semua keluarga bersabar. Kami akan mengungkap kejadian yang menimpa almarhumah Nadia secara cepat dan transparan," pungkasnya.
(TribunnewsBogor.com/TribunMedan)
