Wabah Virus Corona
SULITNYA Membedakan Flu Batuk Biasa dan Akibat Terpapar Virus Corona, Serupa Tapi Tak Sama!
SULITNYA Membedakan Flu Batuk Biasa dan Akibat Terpapar Virus Corona, Serupa Tapi Tak Sama!
BANJARMASINPOST.CO.ID - Waspada virus corona, kenali perbedaan mencolok batuk biasa dan batuk karena virus Covid-19.
Perbedaan antara pilek ringan dan infeksi virus corona yang mematikan bisa dibedakan dari jenis batuk yang muncul.
Virus corona yang seperti flu ini telah menginfeksi lebih dari 100.000 orang di seluruh dunia.
Bahkan, virus ini telah membunuh lebih dari 3.000 orang dan membuat pasar saham hingga industri perjalanan kacau karena khawatir penyebarannya memburuk.
Gejala infeksi virus corona sangat mirip dengan penyakit sehari-hari.
• RESMI! Kenaikan BPJS Kesehatan Dibatalkan, MA Sebut Perpres Bertentangan UUD45, Ini Rincian Tarifnya
• Marah Anak Gadis Pakai Celana Pendek, Suami Pukuli Istri Pakai Galon dan Tewas dalam Keadaan Sujud
• Raih Nilai Menyakitkan, Firhan MasterChef Indonesia Bikin Chef Renatta Nyaris Telan Bahan Berbahaya
"Orang-orang khawatir untuk alasan yang benar," kata Dr Waleed Javaid, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Mount Sinai Downtown.
Pada saat demam menjadi gejala paling umum dari virus corona (Covid-19), sekitar dua pertiga (67,7 persen) pasien juga mengalami batuk, khususnya batuk kering--menurut World Health Organization (WHO).
" Batuk kering adalah apa yang kami sebut batuk tidak produktif, karena tidak ada dahak yang muncul," kata Javaid kepada New York Post.
ILUSTRASI Batuk atau terpapar virus corona(Freepik)
Batuk ini biasanya ditandai dengan tenggorokan yang gatal.
Di sisi lain, batuk berdahak menghasilkan lendir dan bisa terasa seperti berderak di dada.
Batuk berdahak dapat menyebabkan seseorang merasa mengi--gejala gangguan pernapasan serius yang ditandai bunyi napas seperti bersiul.
Batuk berdahak bisa merupakan gejala dari sesuatu yang lebih jinak, seperti pilek atau alergi.
Bronkitis dan pneumonia juga sering disertai batuk berdahak, kata Javaid.
Gejala lain yang tidak begitu umum dari infeksi virus corona termasuk produksi lendir (sekitar 33,4 persen pasien dengan virus ini pernah mengalaminya).