Berita Kalteng
Gubernur Kalteng Larang Awak Kapal Asing ke Darat, Sugianto Minta Petugas Tingkatkan Kewaspadaan
Gubernur Kalteng Larang Awak Kapal Asing ke Darat, Sugianto Minta Petugas Tingkatkan Kewaspadaan
Penulis: Fathurahman | Editor: Didik Triomarsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran, membenarkan, RS Doris Sylvanus Palangkaraya sempat mengobservasi dan merawat sebanyak 15 orang pasien dengan status PDP yang dilakukan perawatan di RS Doris Sylvanus.
Namun sebut Sugianto saat ini jumlahnya tinggal 3 orang, karena seiring pengawasan dan pemantauan pihak RS Doris Sylvanus Palangkaraya, serta dilakukan observasi selama 14 hari masing-masing pasien dan hasil pemeriksaan laboratorium negatif sehingga dipulangkan.
"Dikatakan dia, saat ini jumlah pasien yang status PDP tinggal tiga orang dan kondisinya membaik sehingga pihak rumah sakit masih menunggu hasil pemeriksaan sampel yang telah dikirim ke laboratorium di jakarta," ujarnya.
• Disaat Menhub Budi Karya Positif Corona, Ada Kabar Baik dari Jubir Covid-19 Terkait Pasien Sembuh
• Direktur RSUD Ulin Banjarmasin Sebut 3 Pasien Baru Masuk Ruang Isolasi, Suciati: Gejala Batuk Pilek
• PSM Makassar Vs Barito Putera Liga 1 2020- Asisten Pelatih Yunan Helmi Tak Ikut ke Markas Juku Eja
• Pasien Dengan Pengawasan di RS Doris Sylvanus Tinggal 3 Orang, Dinkes Kalteng Tunggu Hasil Lab
Dalam mencegah, meningkatkan kewaspadaan dan mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Kalimantan Tengah, Gubernur Sugianto Sabran mengimbau masyarakatnya menjaga ketenangan, ketertiban, dan tidak panik, serta tidak melakukan pembelian bahan pokok secara berlebihan, yang dapat menyebabkan kelangkaan barang.
Dia juga meminta warga membiasakan pola hidup sehat dan bersih, mencuci tangan menggunakan rutin tangan secara rutin dengan sabun dengan air mengalir. Menyediakan tempat cuci tangan di tempat-tempat umum seperti pasar, sekolah, kantor, rumah ibadah dan lain-lain.
Dia juga meminta,menunda kegiatan yang mengumpulkan massa dalam jumlah besar. Menyakinkan pegawai, karyawan dan anak sekolah yang sakit ISPA tidak masuk sekolah atau kerja berdasarkan Surat Keterangan Dokter dan mengimbau kepada bupati dan Wali Kota menutup tempat-tempat hiburan malam untuk sementara wakru.
Melarang awak kapal asing turun ke darat dan melarang warga Kalteng bepergia naik kapal asing kecuali petugas. Meminta warga Kalteng menunda perjalanan keluar negeri atau tempat-tempat yang terjangkit.
"Khusus kepada pihak-pihak terkait diharapkan meningkatkan pendeteksian dan pencegahan masuknya penularan infeksi Covid-19, serta pencegahan terjadinya dampak sosial, ekonomi, politik dan keamanan dari penyebaran virus tersebut dengan melakukan koordinasi dan komunikasi yang baik.
Sementara itu, hingga, Minggu (15/3/2020) petugas di Bandara yang ada di Kalteng seperti di Bandara H Asan Sampit, masih dilakukan pemeriksaan penumpang menggunakan alat pendeteksi suhu badan setiap kedatangan penumpang dari luar Kalteng.
(banjarmasinpost.co.id / faturahman)