Program Serasi Pacu Semangat Petani Banjar, Luasan Tanam Naik Jadi Segini

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikuktura (TPH) Kabupaten Banjar Ir H Muhamammad Fachry menerangkan program Serasi mampu menambah pertambahan luas tanam padi di Banjar.

"Pada Desember dan Januari luasannya lebih dari 14 ribu hektare, sedangkan pada tahun sebelumnya hanya sekitar 2-3 ribu hektare. Ini artinya terjadi kenaikan lima kali lipat," sebut Fachry, Minggu (15/3/2020).

Hal tersebut juga berkat tinginya semangat dan kesadaran petani untuk meningkatkan produksi padi melalui peningkatan Indeks Pertanaman (IP). Khusus di wilayah Kecamatan Beruntungbaru yang dipanen bulan ini (Maret) pada 12 desa seluas 2.375 hektare.

Syukuran panen padi di area persawahan program Serasi di Kecamatan Beruntungbaru dihelat di Desa Kampungbaru, Kamis kemarin. Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor bahkan turut hadir didampingi Direktur Irigasi Pertanian, Kementerian Pertanian, Ir Rahmanto, dan Bupati Banjar H Khalilurrahman.

• Nama Pelukis di Banjarbaru ini Mencuat Setelah Menyulap Dinding Kolam Renang Menjadi Seni Mural

• JANGAN Remehkan Influenza, Salah-salah Bisa Infeksi Virus Corona, Gejalanya Sama

• Disaat Menhub Budi Karya Positif Corona, Ada Kabar Baik dari Jubir Covid-19 Terkait Pasien Sembuh

• Direktur RSUD Ulin Banjarmasin Sebut 3 Pasien Baru Masuk Ruang Isolasi, Suciati: Gejala Batuk Pilek

Tanaman padi di Beruntungbaru yang dikembangkan yakni varietas Ciherang. Hasilnya (ubinan) enam ton per hektare gabah kering panen (GKP) atau 5,178 ton per hektare gabah kering giling (GKG). "Itu merupakan bukti keberhasilan Program Serasi yang dilaksanakan pada akhir tahun 2019 lalu," sebut Fachry.

Dikatakannya, tak kurang dua ribu hektare lahan sawah di Beruntungbaru yang ditanami padi seluruhnya berhasil dan siap dipanen. Pada Kamis kemarin, seluas 500 hektare yang dipanen menggunakan dua unit combine harvester milik brigade alsintan Dinas TPH Banjar.

Fachry menuturkan acara syukuran panen tersebut dibarengi pencanangan Gerakan Tanam Padi periode MK tahun 2020. Kemudian peresmian Sentra pelayanan Pertanian Terpadu (SP3T) di Desa Salatmakmur.

Selain itu dilaksanakan penandatanganan nota Kesepahaman antara Gapoktan Harapan Makmur dengan Bumdes Makmur Sejahtera. Juga nota penandatanganan nota kesepahaman antara Gapoktan Harapan Makmur dengan lima Poktan di Kecamatan Beruntung Baru untuk pasokan gabah kering panen yang akan diolah dan selanjutnya dikemas dengan masing-masing berat sesuai permintaan pasar.

Seluruh proses penggilingan padi dan pengemasan beras tersebut, papar Fachry, dilaksanakan di SP3T yang merupakan bantuan dari Kementerian Pertanian RI melalui Ditjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI.

Bantuan tersebut merupakan wujud upaya pemerintah pusat mendorong masyarakat tani di Banjar, khususnya di Kecamatan Beruntungbaru mewujudkan pertanian yang maju, mandiri, dan modern.

• Permintaan Keluarga Betrand Peto Saat Putra Ruben Onsu & Sarwendah Itu Ultah, Sebut Soal Thalia

• Semua Karya Pelukis Kalsel ini Menyimpan Cerita, Saat Produktif Sebulan Hasilkan Dua Lukisan

• Pasien Radang Paru di Tanahbumbu Dirujuk ke RSUD Ulin, Beredar Isu Corona Ada di Kalsel

Fachty menuturkan pada acara syukuran panen padi Serasi tersebut juga dilakukan gerakan pencanangan pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) dan peresmian SP3T. Sekaligus penyerahan bantuan alat mesin pertanian dari Dinas TPH Banjar berupa combine harvester kepada Gapoktan Harapan Makmur Desa Salatmakmur.

Lalu, penyeraha sebanyak 100 unit handsprayer elektrik yang diberikan kepada gapoktan dan poktan di Kecamatan Beruntungbaru, Gambut, Aluhaluh, Tatahmakmur, dan Kecamatan Kertakhanyar.

"Brigade Alsintan juga menyerahkan bantuan pinjam pakai combine harvester kepada Gapoktan Kampungbaru," pungkas Fachry.

(banjarmasinpost.co.id/idda royani)