Lebih Dekat dengan Pelukis Kalsel

Semua Karya Pelukis Kalsel ini Menyimpan Cerita, Saat Produktif Sebulan Hasilkan Dua Lukisan

Semua Karya Pelukis Kalsel ini Menyimpan Cerita, Saat Produktif Sebulan Hasilkan Dua Lukisan

Penulis: Nurholis Huda | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/nurholis huda
pelukis Kalsel, Muslim Anang Abdillah 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Di tengah kesibukannya mengajar di sekolah dasar, pelukis Kalsel, Muslim Anang Abdillah sambil merampungkan sebuah karya lukis.

Yang dilukis adalah sosok presiden dari masa ke masa dan percaturan politik yang dinilai rumit.

Karya ini terus dikerjakan hingga kini di rumahnya di Banjarbaru Kalsel.

Di rumahnya jalan Bina Permata Banjarbaru, Kalsel ada sekitar 30 lebih karya lukisannya.

Salah satunya adalah lukisan presiden.

"Lukisan ini belum dibandrol harga. Namun ini saya pesentasikan di mana wajah presiden dari masa ke masa dan percaturan politik yang rumit. Karena itu saya buat di lukisan ini ada net di atas catur," kata Anang Abdullah, Minggu (15/3/2020) .

Direktur RSUD Ulin Banjarmasin Sebut 3 Pasien Baru Masuk Ruang Isolasi, Suciati: Gejala Batuk Pilek

Akhirnya Sule Buka Suara Soal Isu Batal Nikah, Ternyata Terkait dengan Rizky Febian & Putri Delina

Tangis Nenek Betrand Peto Saat Ultah Putra Asuh Ruben Onsu - Sarwendah, Chetryn Peto Malah Ucap Ini

Pria yang juga Ketua Ikatan Pelukis Kalimantan Selatan (IPKS) ini mengatakan, lukisan itu didedikasikan misalnya ada kunjungan Presiden Jokowi ke Kalsel.

Dari koleksi yang ada, Muslim menjelaskan ada cerita di balik karyanya.

Namun rata-rata karya yang paling sering diagarap adalah lukisan alam.

"Saya sukanya lukisan natural yang bercerita tentang alam. Pemandangan alam," cerita Muslim

Berapa banyak dia bisa produksi lukisan dalam sebulan? Muslim menjawab bergantung dari kerumitan dan besar kecilnya media lukisan.

"Kalau lagi rajin-rajinnya. Sebulan saya bisa rampungkan dua lukisan di atas ukuran kanvas dua meter," kata Muslim.

Saking banyaknya, sudah lupa berapa lukisan dia buat sejak awal menjadi pelukis.

"Saya sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama sudah mulai melukis. Lukisan pertama saya bukan di kanvas tapi kain tepung dan cat nya menggunakan cat kayu. Ketika itu tahun 80 an dan masih belum kenal cat kanvas lagi," sebutnya.

Selain melukis di Canvas dia juga melukis di kertas.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved