Berita Banjarmasin
Status Kalsel Naik Jadi Tanggap Darurat, Warga Kalteng dan Kaltim Wajib di Screening Virus Corona
Ketua Gugus Tugas Pencegahan Pengendalian dan Penanganan Covid-19 di Kalsel, H Abdul Haris Makkie umumkan status Kalsel naik menjadi tanggap darurat
Penulis: Achmad Maudhody | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Berdasarkan arahan Gubernur Kalsel, Sekda Provinsi Kalsel yang juga Gugus Tugas Pencegahan Pengendalian dan Penanganan Covid-19 di Kalsel, H Abdul Haris Makkie umumkan status Kalsel naik menjadi tanggap darurat, Sabtu (21/3/2020).
Hal ini disampaikannya pada konferensi pers Gugus Tugas Pencegahan Pengendalian dan Penanganan Covid-19 Kalsel di Gedung Mahligai Pancasila, Sabtu (21/3/2020).
Ditegaskan H Abdul Haris, peningkatan status tersebut ditetapkan karena mempertimbangkan alasan preventif untuk menekan potensi penyebaran virus Covid-19 ke Kalsel.
Apalagi mengingat dua provinsi tetangga yang berbatasan langsung dengan Kalsel yaitu Kalteng dan Kaltim sudah menjadi daerah terjangkit.
• LINK Pengumuman Hasil Tes SKD 521 Instansi, Cek sscn.bkn.go.id & Kisi-kisi Materi Tes SKB dari BKN
• Cara Israel Cegah Wabah Corona, Menhan Israel Naftali Bennett Imbau Hindari Covid-19 Seperti Ini
• Virus Corona Ternyata Mudah Dihancurkan dengan Cairan Ini, Ahli Virus : Khusus di Luar Tubuh
• Larangan Syahrini Saat Heboh Virus Corona, Istri Reino Barack Wajibkan ini ke pekerjanya
• Lagi, Agnez Mo dan Raphael Maitimo Nonton Berdua, Spekulasi Eks Pemain Persib Bandung Pacaran Muncul
"Ini adalah langkah preventif kita supaya memberikan ketenangan dan ketentraman untuk masyarakat Kalsel, mengingat dua provinsi tetangga sudah ada yang terjangkit," kata H Abdul Haris.
Dengan perubahan status tersebut, pihaknya sudah berkoordinasi pemerintah Kabupaten yang berbatasan langsung dengan Kalteng dan Kaltim untuk melakukan langkah cegah tangkal.
Dimana setiap orang yang akan masuk ke Kalsel dari dua provinsi tetangga tersebut akan dilakukan pemeriksaan gejala Covid-19 sebelum diperbolehkan masuk ke Kalsel.
"Jadi sebelum masuk akan dilakukan screening cegah tangkal, sama seperti orang yang masuk melalui pelabuhan atau bandara," kata H Abdul Haris.
Jika ada penduduk luar Kalsel yang akan masuk ke Kalsel namun terindikasi mengalami gejala yang mirip dengan gejala terinfeksi Covid-19, maka orang tersebut diminta untuk kembali ke daerahnya.
Sedangkan jika orang tersebut merupakan penduduk Kalsel, maka akan ditangani di fasilitas layanan kesehatan di Kalsel.
• KPU Umumkan Penundaan Pilkada 2020 Hari Ini, Dampak Virus Corona (Covid-19)
• Wonder Chiken Ditemukan di Belgia, Fosil Nenek Moyang Ayam Paling Awat dari Jamannya
• Terdampak Corona, Garuda Indonesia Terancam Gagal Bayar Utang dan Lakukan Ini
• Pengakuan Cita Citata Ditawari Mobil Harga Rp 5 Miliar untuk Lakukan Ini, Respon Kekasih Roy Geurts?
Hal ini menurut H Abdul Haris berlaku baik untuk jalur darat maupun jalur sungai.
Meski status dinaikkan, hingga konferensi pers dilaksanakan, tidak ada pasien Kalsel yang dinyatakan secara resmi terjangkit virus Covid-19. (banjarmasinpost.co.id/achmad maudhody)