Berita Tapin

Pengurus IPNU Tapin Gelar Diskusi Bahaya Paham Radikal, Kursi Peserta Diberi Jarak

Kesadaran pentingnya mengenalkan bahaya paham radikal bagi para pelajar dan pemuda di Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/MUKHTAR WAHID
Pengurus Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Tapin menggelar diskusi di Aula Gedung Pemuda KNPI Kabupaten Tapin, Senin (23/3/2020). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Kesadaran pentingnya mengenalkan bahaya paham radikal bagi para pelajar dan pemuda di Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Pengurus Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Tapin menggelar diskusi di Aula Gedung Pemuda KNPI Kabupaten Tapin, Senin (23/3/2020).

Tema diskusi adalah Mengawal pelajar dan pemuda dalam antisipasi paham radikal di wilayah Kabupaten Tapin.

Diskusi itu diikuti sekitar 40 peserta dari enam organisasi kemasyarakat pemuda serta pelajar SLTA sederajat dari lima sekolah.

Seramnya Wajah Ashanty Saat Isolasi Diri Disinggung Anang, Ayah Aurel Lakukan Ini Cegah Virus Corona

Video TikTok Nia Ramadhani Seolah Tanpa Celana Bikin Heboh, Lihat Penampilan Istri Ardi Bakrie Itu

VIDEO Satu Orang PDP di Kabupaten Banjar Dirujuk ke RSUD Ulin Banjarmasin

VIDEO Suwarno Senang, Satuan Shabara Polres Tanah Bumbu Membagikan Fasilitas Cuci Tangan di Pasar

Bupati Tabalong Anang Syakhfiani Sebut Angka Kematian Ibu Menurun

VIDEO Ratusan Calon Jemaah Haji Kotabaru Dites Kebugaran

Narasumber dalam diskusi itu dari Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tapin, Kementerian Agama Kabupaten Tapin, Kasat Intelkam Polres Tapin dan Kejaksaan Negeri Tapin. 

Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Tapin, Syarif Hidayat mengatakan implementasinya para pelajar dan pemuda diberikan sosialisasi dari pihak yang berwenang tentang bahaya paham radikal.

"Harapan kami, pemuda dan pelajar di Kabupaten Tapin dapat mengubah pola pikir mereka agar tidak menjadi
ekstrim dan mengandalkan kekerasan," katanya. 

Sementara itu, terkait dengan upaya pencegahan dan pengendalian penyebaran virus corona atau covid-19 di acara diskusi itu, panitia pelaksana menyediakan handsanitizer dan tempat cuci tangan. 
(Banjarmasinpost.co.id/Mukhtar Wahid)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved