Berita Banjarmasin
SMPN 29 Banjarmasin Berikan Tugas Manual dan Daring Selama Libur, Sebagian Orangtua Tak Punya Gagdet
Tugas secara manual dan daring diberikan kepada siswa SMPN selama masa liburan, menyusul dinaikkannya status tanggap darurat Covid-19 di Kalsel
Penulis: Edi Nugroho | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Tugas secara manual dan daring diberikan kepada siswa SMPN selama masa liburan, menyusul dinaikkannya status tanggap darurat Covid-19 di Kalimantan Selatan (Kalsel).
Salah satunya, SMPN 29 Banjarmasin di Jalan Alalak Utara No 170, Kota Banjarnmasin.
“Kami memberikan tugas manual dan daring kepada para siswa selama libur sekolah untuk mencegah penyebarluasan virus corona,” kata Muhdar, Kepala SMPN 29 Banjarmasin Muhdar, Jumat (27/3/2020).
Menurut Muhdar, untuk penugasan sistem daring ini, maka guru memberikan kelompok dan kemudian kelompok belajar menyebarkan materi pelajaran tersebut kepada siswa.
• Raffi Ahmad Sesak Nafas Terdampak Berita Virus Corona, Kondisi Suami Nagita Slavina Diungkap Dokter
• Perut Buncit Gisella Anastasia Disorot Saat Foto Mesra Bareng Wijin, Ini Penampakannya
• PDAM Bandarmasih Kota Banjarmasin Sediakan Disinfektan Gratis 30 Meter Kubik Setiap Hari
• UPDATE PDP COVID-19 di Kalsel, Jubir Gugus Tugas Sebut Pasien Ulin-9 Rujukan dari Martapura Negatif
• Ketua Komisi II DPRD Kotabaru Jery Luminta Temukan 2 Kapal Asing, Langung Suruh Menjauh dari Daratan
• Imbas Corona, Nasa Hotel Banjarmasin Tutup Sementara, Manajemen Jamin Tidak Rumahkan Karyawan
Nah, kemudian siswa itu mengerjakan soal ke guru materi pelajaran.
“Untuk penugasan sistem daring secara menyeluruh tentu kesulitan diterapkan di lingkungan SMPN 29 Banjarmasin. Soalnya, orangtua siswa di sini itu rata-rata menengah ke bawah,” katanya.
Dipaparkannya, sebagian orangtua di SMPN 29 Alalak tak punya gagdet untuk mengerjakan penugasan sistem daring sehingga ada sebagian tugas siswa yang dikumpulkan pada saat masuk sekolah kembali.
“Setiap masing-masing guru mata pelajaran memberikan tugas belajar yang dialihkan dari sekolah ke rumah, “ katanya. (Banjarmasinpost.co.id/Edi Nugroho)