Pandemi COVID-19, Kapuas Siapkan Strategi Ekonomi dan Ketahanan Pangan

BANJARMASINPOST.CO.ID, KUALAKAPUAS - Strategi ekonomi dan ketahanan pangan menghadapi pandemi COVID-19 disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas.

Rapat koordinasi (rakor) membahas hal itu pun telah digelar Tim Satgas Pencegahan COVID-19 Kabupaten Kapuas.

Rapat dipimpin Ketua Tim Satgas Pencegahan COVID-19 Kabupaten Kapuas Andres Nuah didampingi Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kapuas, Budi Kurniawan.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kapuas, Budi Kurniawan menerangkan bahwa peran serta pemerintah dalam hal ini adalah menjaga kestabilan harga pangan.

• WiFi Gratis di Posko Satgas Covid-19 Kapuas Permudah Akses Internet

• Satgas Covid-19 Disinfeksi Kapal Beserta Awak yang Masuk Kabupaten Kapuas

• Polres Kapuas Keliling Kota, Lakukan Penyemprotan Disinfektan Serentak

• UPDATE CORONA KALTENG: Cegah Covid-19 Menyebar di Kapuas Masih Zona Hijau, DPRD Saran Local Lockdown

"Terutama beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Kapuas dan menjamin ketersediaan dan distribusi kepada masyarakat," ujarnya, Rabu (1/4/2020).

Hal yang dikhawatirkan, yakni munculnya spekulan kemudian mengakibatkan harga bahan pokok naik secara sepihak.

"Dampaknya akan terasa kepada masyarakat itu sendiri," ujarnya.

Budi pun meminta, pemerintah, BUMN/BUMD serta Perbankan untuk menjamin ketersediaan dan distribusi pangan.

Untuk mewujudkan hal tersebut maka ada dua skema yang harus diambil oleh Pemerintah Daerah berdasarkan jumlah atau masyarakat yang terdampak khususnya Kabupaten Kapuas.

Diantaranya adalah subsidi kepada masyarakat menengah ke atas, contohnya masyarakat pekerja sektor informal yang terdampak virus ini.

Lalu bantuan langsung kepada masyarakat ekonomi menengah ke bawah, misalnya masyarakat miskin di luar penerima program pemerintah, baik PKH dan BPNT," ungkapnya.

• UPDATE CORONA KALTENG – 1 Pejabat Pemko Palangkaraya Positif Covid-19, 10 Orang Positif

• Rencana Bandara Tjilik Riwut Ditutup, ini Kata Tokoh Masyarakat Kalteng

Alur untuk skema tersebut adalah pemerintah sebagai penyedia subsidi ataupun bantuan langsung lalu disalurkan melalui lumbung desa dan koperasi kepada masyarakat.

Kemudian rekomendasi dari Tim Satgas Pencegahan Covid-19 agar pengadaan melalui Bulog, pembelian melalui Koperasi/SRG didukung oleh Perbankan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan skema kredit lainnya.

(Banjarmasinpost.co.id/fadly sr)