Berita HSS
Berkah Corona, Kurir Makanan di HSS Banjir Order, Raih Rp 300 Ribu Per Hari
Para kurir makanan yang tergabung dalam Ojek and Food Kandangan meraih berkah ditengah pandemi Corona. Mereka banjir orderan
Penulis: Hanani | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Ada berkah di balik wabah corona. Adalah para kurir makanan yang tergabung dalam Ojek and Food Kandangan, dengan akun instagram@ojek.and.food. Kandangan.
Selama pemerintah menerapkan kebijakan social distancing kepada warga Hulu Sungai Selatan, mereka membantu warga yang tinggal di rumah untuk membelikan makanan ke rumah-rumah makan atau warung yang diinginkan.
Selain masyararakat umum, mereka yang menggunakan jasa kurir membeli makanan dan minuman tersebut, juga para pegawai kantor dan pegawai rumah sakit.
Sri Astuti, adalah salah satu kurir yang ketiban rezeki. Dia membuka jasa membeli dan mengantar makanan tersebut, pada siang sampai malam hari.
• Gandeng Pedagang, Disperindag HSS Ajak Warga Belanja Sembako Online
• Pemkab HSS Pastikan Stok Pangan Cukup untuk Tiga Bulan Ke Depan
• Tak Selamanya Bawa Bencana, Virus Corona Ternyata Bawa Rezeki Nomplok Bagi Driver Ojol Gojek
Warga Kecamatan Telaga Langsat, Hulu Sungai Selatan ini, mengaku guru honor di salah satu sekolah, sehingga tak bisa menerima orderan pagi.
Namun, semasa sekolah diliburkan, kadang bisa melayani pagi. "Alhamdulillah selama musim wabah corona ini orderan meningkat,kata Tuti, panggilan akrabnya.
Tuti mengaku, jika sebelum ada wabah corona maksimal meraih Rp 200 ribu, saat ini bisa sampai Rp 300 ribu per hari.
Pendapatan tersebut sangat membantunya mencukupi kebutuhan keluarga. Adapun makanan yang sering dipesan, kata Tuti sate, sop buah, es campur, serta makanan siap saji sdan masakan Banjar baik di warung biasa maupun rumah makan.
Untuk jasa beli dan antar makanan tersebut, dia dan teman-temanya yang tergabung dalam Ojek and Food Kandangan tersebut hanya mengenakan tarif Rp 6000 per pesanan.
Namun, jika pesanannya dua tempat tambah Rp 3000 dan seterusnya kalau tiga tempat menjadi Rp 12 ribu. Satu pengorder maksimal nilai ordernya Rp 210 ribu. Di atas tersebut, dikenakan tarif Rp 6000 lagi.
Tarif Rp 6000 adalah tarif dalam kota Kandangan. Jika di luar kota Kandangan, sampai nambah jarak empat kilometer tarif menjadi 8000.
Sebelumnya, sempat membuka usaha katering dan jualan kue, namun tak berkembang karena tinggal di kecamatan yang menurutnya prosfek pemasarannya kurang strategis.
Suka duka sebagai ojek makanan pun dirasakan Tuti. Seperti kesulitan mencari alamat pemesan, hingga di PHP, oleh nomor orang tak dikenal.
"Pernah ada yang pesdan es jelly botolan, pas diantar alamatnya tidak ada. Ternyata ngasih alamat palsu dan niatnya mau nipu. Sedangkan pelanggan yang nomor WA nya sudah dikenal, tak pernah menipu,"kata Tuti.
• 1 Warga HSS Berstatus PDP, Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 HST Tingkatkan Kewaspadaan
• Pengemudi Ojol di Banjarmasin Ini Curhat Pendapatan Turun Karena Corona