Wabah Virus Corona
Mengenal Asimptomatik, Infeksi Virus Corona Tanpa Gejala dan Bisa Ditularkan Anak-anak
Mengenal Asimptomatik, yakni infeksi Virus Corona tanpa gejala. Gejala Covid-19 ini sudah ditemukan di 5 negara di dunia.
Editor : Rendy Nicko
BANJARMASINPOST.CO.ID - Wabah Virus Corona memang jadi permasalahan global saat ini. Diyakini saat ini Covid-19 sudah mengalami perubahan karakter, jika awalnya pasien terjangkit menunjukkan gejala, beberapa kasus justru tanpa gejala atau Asimptomatik.
Bahkan ada sebuah studi penelitian yang dilakukan ilmuwan ahli epidemiologi menyebut, infeksi Virus Corona atau Covid-19 tanpa gejala atau Asimptomatik bisa ditularkan melalui anak-anak.
Kontribusi anak-anak disebut masuk dalam kelompok pembawa Virus Corona atau Covid-19 tanpa gejala atau Asimptomatik termasuk cepat sebaran Covid-19 di seluruh dunia.
Pemerintah di masing-masing negara juga terus mendesak warganya untuk mematuhi aturan jarak sosial untuk menghambat penyebaran Virus Corona.
• Pasien Ini Positif Virus Corona Tanpa Gejala, Ini Kisahnya Melawan Covid-19
Setidaknya, sepertiga dunia harus lockdown karena pandemi Covid-19 atau Virus Corona.
Sebab, virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19 ini sangat berbahaya.
"Ada penularan signifikan oleh orang-orang yang tidak menunjukkan gejala," kata Stephen Morse, ahli epidemiologi di Columbia University, melansir Science Alert, Sabtu (4/4/2020).
Satu kelompok potensial yang dapat menjadi pembawa asimptomatik virus corona adalah anak-anak. Sebab, sejauh ini, anak-anak yang paling jarang mudah terserang virus corona.
Akan tetapi, beberapa dari mereka mungkin mendapatkan infeksi yang sangat ringan, sehingga kemudian menyebarkan virus corona ini.
Prevalensi penularan asimptomatik bukan pertanda baik bagi upaya dalam menahan penyebaran virus corona secara global.
Seperti sebuah artikel yang ditulis Bill Gates yang diterbitkan New England Journal of Medicine.
"Itu berarti Covid-19 akan jauh lebih sulit ditangkal daripada sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS) atau sindrom pernapasan akut yang parah (SARS), yang disebarkan jauh lebih efisien dan hanya oleh orang bergejala," kata Gates.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet, mengamati 36 anak yang dites positif virus corona, SARS-CoV-2.
Sampel tersebut diambil antara 17 Januari hingga 1 Maret di tiga rumah sakit di China. Menurut penulis penelitian itu, setengah dari anak-anak itu memiliki penyakit Covid-19 ringan tanpa gejala.
Studi lain, yang belum ditinjau, menemukan 56 persen dari 700 anak yang terinfeksi Covid-19 ringan di China, jika ada, gejala.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/ilustrasi-virus-corona-covid-19.jpg)