Wabah Corona di Kalsel

51 Reaktif Virus Corona Terungkap Saat Hasil Rapid Test ODP dan PDP Dibahas Gugus Tugas Covid-19

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, HM Muslim, beberkan hasil rapid test ODP dan PDPD di Provinsi Kalsel.

Penulis: Nurholis Huda | Editor: Rendy Nicko
Humas Pemprov Kalsel
Jubir Gugus Tugas Pencegahan Pengendalian dan Penanganan Covid-19 Kalsel HM Muslim 

Diuraikan dia bahwa untuk SOP sudah sesuai Standar di mana petugas menggunakan pakaian Alat Pelindung Diri (APD) Lengkap dan steril.

"Kalau petugas keluar APD dilepas dan dibuang atau dimusnahkan, petugas juga langsung mandi. Karena ini harus ektra hati hati dan ekstra bersih," kata dia.

Sementara, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalsel, HM Muslim, ditempat terpisah mengatakan Kalsel masih belum perlu penamanhaan alat PCR.

Pasar Ikan, ayam dan daging juga sayuran di Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM), Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.
Pasar Ikan, ayam dan daging juga sayuran di Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM), Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. (BANJARMASINPOST.CO.ID/FATURAHMAN)

"Untuk diketahui, pemeriksaan sampel pasien positif dengan PCR dilakukan di BPTKLP Banjarbaru. Kalau dilihat dari eskalasi jumlah spesimen yang dilakukan mereka masih dibawah jumlah yang mampu mereka lakukan yakni, dibawah 30. Padahal satu kali run alat PCR itu bisa sampai 60 spesimen. Jadi jelas kami kira belum perlu penambahan, " kata HM Muslim.

Hanya saja, sambung Muslim, untuk pemeriksaan PCR ini perlu waktu sampai relatif lama berjam jam yakni sampai 7 jam, baru keluar hasil. 

Cara Penularan Infeksi Virus Corona Tanpa Gejala, Anak-anak Bisa Jadi Pembawa Covid-19

(banjarmasinpost.co.id /nurholis huda)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved