Wabah Corona di Kalteng
Pasien PDP Covid-19 Meninggal Dunia, Ini Penjelasan Pihak RS Doris Sylvanus
Pasien PDP Covid-19 meninggal dunia saat dirawat di RS Doris Sylvanus Palangkaraya, Provinsi Kalteng. Pasien Virus Corona itu dirujuk dari RS Kapuas.
Penulis: Fathurahman | Editor: Rendy Nicko
lihat foto
Editor : Rendy Nicko
BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Pihak Rumah Sakit Doris Sylvanus (RSDS) Palangkaraya, Provinsi Kalimantan Tengah, Kamis (9/4/2020) membenarkan, salah satu pasien Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 atau Virus Corona rujukan dari RS Kabupaten Kapuas meninggal dunia saat di rawat dua hari di RS Doris Sylvanus Palangkaraya.
Kabid Humas RSDS Palangkaraya dr Riza Syahputra, dimintai keterangannya, Kamis (9/4/2020) membenarkan ada satu pasien PDP Virus Corona rujukan RS Kapuas yang sampel Swap-nya hingga saat ini belum keluar, karena masih diperiksa di Laboratorium, namun pasien sudah meninggal dunia.
Dr Riza panggilan akrabnya, mengatakan, pasien Virus Corona atau Covid-19 tersebut termasuk yang rentan, karena umurnya cukup tua sudah mencapai 74 tahun.
Sudah selama dua hari sempat dirawat di RS Doris Sylvanus Palangkaraya dari rujukan rumah sakit Kabupaten Kapuas ada gejala Covid-19.
• China Mulai Uji Klinis Carrimycin untuk Pasien Virus Corona, Dahlan Iskan Ungkap Ini
• BREAKING NEWS : Pasien Positif Covid-19 Bertambah di Provinsi Kalsel, Ini Rinciannya
• Kondisi Terkini 12 PDP Hasil Tracking Pasien Positif Covid-19 Kabupaten Kobar
• Update Corona di Kalteng : Positif Covid-19 di Kobar Bertambah, 2 PDP Positif Virus Corona
"Ya beliau sempat di rawat selama dua hari di RS Doris Sylvanus, hasil sampel Swap nya sudah dikirim ke laboratorium, tetapi hasilnya belum diketahui, beliau meninggal dunia saat dalam perawatan PDP, kami tidak bisa memastikan almarhum negatif atau positif Covid-19, karena hasil swap belum diterima," ujarnya.
Humas RSDS ini membenarkan, pasien PDP rujukan dari RS Kapuas tersebut merupakan Klaster Pasien Positif Covid-19 yang pernah melakukan pertemuan keagamaan di Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan.
"Kami masih menunggu hasil pemeriksaan Swap nya dari laboratorium hingga saat ini belum kami terima. Jadi belum bisa dipastikan penyebab meninggalnya pasien tersebut," ujarnya.
(banjarmasinpost.co.id / faturahman)
