Wabah Virus Corona
Jadi Peringkat Satu, AS Buat Kuburan Massal Korban Covid-19 di Pulau Ini
Banyaknya korban berjatuhan di New York membuat pemerintah setempat langsung menggali kuburan massal.
EDITOR : Rahmadhani
BANJARMASINPOST.CO.ID - Amerika masih menjadi negara di urutan pertama dengan jumlah kasus positif 468.895, Jumat (10/4)
Tidak hanya itu, hari ini Amerika juga memiliki penambahan kasus kematian.
Terdapat 6 kasus tambahan untuk pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Dengan total di Amerika sudah ada 16.697 kasus kematian.
• Update Covid-19 Dunia : Kasus Kematian di Amerika Tembus 16 Ribu Jiwa
• Ini Obat Virus Corona yang Dipakai untuk Pasien Sembuh di Kalsel
Negara bagian New York di Amerika Serikat ( AS) kini mencatatkan jumlah kasus virus corona terbanyak.
New York bahkan jumlah kasusnya lebih banyak dibandingkan China (81.907), tempat virus corona pertama kali muncul.
New York mencatatkan sekitar 7.000 korban meninggal, lebih rendah dari Italia dan Spanyol, tapi dua kali jumlah korban di China (3.336).
* Kuburan massal
Banyaknya korban berjatuhan di New York membuat pemerintah setempat langsung menggali kuburan massal.
Lokasi yang dipilih adalah di Pulau Hart di luar Bronx, yang telah digunakan selama lebih dari 150 tahun oleh pejabat kota, sebagai situs pemakaman massal bagi orang-orang yang tidak memiliki kerabat dekat atau yang keluarganya tidak mampu membayar biaya pemakaman.
Dilansir dari BBC, foto-foto telah bermunculan menunjukkan para pekerja dengan baju hazmat mengubur peti mati di kuburan massal New York City.
Rekaman dari drone juga menunjukkan para pekerja menggunakan tangga untuk turun ke lubang besar tempat peti mati ditumpuk.
Kegiatan pemakaman di situs tersebut telah meningkat di tengah pandemi virus corona.
Dari yang biasanya seminggu sehari kini menjadi seminggu lima hari, menurut Departemen Pemasyarakatan.
