Wabah Corona di Kalsel
VIDEO Setok Daging Sapi/Ayam di Banjar Berlimpah, Harga Merosot Sejak Corona Mewabah
Sejak munculnya wabah covid-19, serapan atau konsumsi ayam ras berkurang secara drastis, lebih dari setengahnya.
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
Ini dikarenakan sapi merupakan satwa berumur panjang sehingga ketika misalnya permintaan konsumsi menurun drastis, pemiliknya dapat menunda pemotongan.
Kondisi itu jauh berbeda dengan ternak ayam yang berusia pendek yakni 35-40 hari.
Ketika telah tiba masa panen (pemotongan) maka harus segera dipasarkan karena jika tidak risikonya harga jual turun.
Risiko kematian juga tinggi setelah usia ayam menua.
Lebih lanjut ia menyebutkan secara statistik hingga rentang tiga bulan ke depan, ketersediaan daging ayam ras sebanyak 16.806.150 ekor atau 14.285 ton.
Sementara untuk sapi sebanyak 18.667 ekor atau setara 3.273 ton.
Kerbau sebanyak 2.343 ekor atau setara 405 ton, kambing sebanyak 11.833 ekor atau 120 ton, telur itik 2.643 ton, telur ayam 2.124 ton, susu sapi 10.800 liter, dan susu kambing 162 liter.
(banjarmasinpost.co.id/Idaroyani)