Wabah Corona di Kalsel
Pengelolanya Jadi PDP, Masjid di Kertak Hanyar Sementara Ditutup untuk Umum
Salah satu pengelola di Masjid Al-Munawwarah menjadi Pasien Dalam Pengawasan (PDP), setelah beberapa hari batuk dan demam
Penulis: Jumadi | Editor: Eka Dinayanti
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, KERTAK HANYAR - Masjid Al-Munawwarah, di Jalan Ahmad Yani km 8, Kelurahan Kertak Hanyar 2, Kecamatan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar mulai hari ini, Sabtu (11/4/2020), tidak melaksanakan kegiatan di masjid tersebut.
Itu dikarenakan pada Jumat (10/4/2020) malam tadi, baru diketahui salah satu pengelola di masjid ini menjadi Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Seperti diketahui PDP dikriteriakan sesuai gejalanya, seperti demam, batuk, sesak nafas, sakit tenggorokan.
Atau dari hasil observasi ada saluran nafas bawah yang terganggu serta terjadi kontak erat dengan penderita positif atau dari daerah yang terjangkit.
• Pakai Masker Syahrini, Ridwan Kamil Ajak Lawan Covid-19, Istri Reino : Corona Hus Sanah
• 6 Kabar Baik di Tengah Pandemi Virus Corona di Indonesia
• UPDATE Corona di Dunia 11 April 2020: Korban Meninggal Lewati Angka 100.000 Orang
Sebelumnya beberapa hari yang lalu, yang bersangkutan juga baru datang dari Gowa.
Pemasangan dua spanduk besar, yakni di depan pintu gerbang masjid dan di pagar sebelah kiri masjid itu dilakukan oleh pihak terkait, Muspika Kecamatan Kertak Hanyar, Tim Relawan Desa Tanggap Covid-19 Kertak Hanyar serta dari Badan Pengelola Masjid Al-Munawwarah.
Kepala Desa Kertak Hanyar, melalui Pj Kepala Desa Manaraf Lama, M Yamin mengatakan, pemasangan spanduk imbauan menunda kegiatan di Masjid Al-Munawwarah Kertak Hanyar 2, sudah dikoordinasikan dengan pihak terkait (Muspika), seperti Camat Kertak Hanyar dan Pengelola Masjid.
Pihaknya baru mengetahui tadi malam yang bersangkutan menjadi PDP, sehingga pihaknya membawa yang bersangkutan ke Puskesmas Kertak Hanyar.
Setelah itu yang bersangkutan dibawa ke RSUD Ulin Banjarmasin untuk dilakukan perawatan secara intensif, di ruang khusus.
"Tadi malam juga kami mengeluarkan semua ambal di masjid ini untuk dibersihkan,"terang Kepala Desa.
Sebenarnya, ungkap Kepala Desa M Yamin dalam beberapa hari yang lalu, yang bersangkutan batuk-batuk dan deman.
Dan gejala itu tidak sembuh-sembuh, akhirnya pihak Tim Muspika Kecamatan Kertak Hanyar membawanya ke Puskesmas setempat, ternyata hasilnya PDP.
Masalah ini juga sudah dilaporkan ke Tim Penanganan Gugus Covid-19, sehingga pihak keluarga yang bersangkutan mendapatkan Sembako, termasuk ada enam buah rumah di belakang Masjid Al-Munawwarah juga diberikan Sembako.
Mereka adalah pengelola masjid, seperti kaum masjid dan lain-lain.
Ditanya sampai kapan Masjid Al-Munawwarah dibuka kembali, kepala desa ini belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut.