Berita Balangan
Terkendala Lahan, Komisi III DPRD Balangan Tinjau Lagi Jembatan Rusak di Matang Hanau
Rusaknya jembatan di Desa Matang Hanau, Kecamatan Lampihong, Kabupaten Balangan, Kalsel menjadi perhatian dari Komisi III DPRD Balangan.
Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Anjar Wulandari
Editor: Anjar Wulandari
BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN - Rusaknya jembatan di Desa Matang Hanau, Kecamatan Lampihong, Kabupaten Balangan, Kalsel menjadi perhatian dari Komisi III DPRD Balangan. Pasalnya, sejumlah masyarakat melaporkan perihal kondisi dari jembatan tersebut.
Jembatan yang dibangun menggunakan kayu ulin itu terlihat nampak tua. Bahkan sudah banyak tambalan. Selain itu, beberapa batang nyiur juga menjadi lantai jembatan.
Kondisinya pula terlihat tua ditambah pagar jembatan yang sudah mulai ambruk.
Peninjauan terhadap laporan masyarakat dilakukan langsung oleh beberapa legislatif di Kabupaten Balangan. Mereka dipimpin oleh Ketua Komisi III DPRD Balangan, Erly Satriana.
• Program TMMD Rampung Lebih Awal, Ini Tanggapan Kepala Desa Sungai Jeranih
• Parkiran Sepi, Pengelola Minta Relaksasi Retribusi ke Dishub Banjarbaru
Kunjungan yang dilakukan dengan melibatkan pemerintahan desa dan tokoh masyarakat setempat. Hal itu agar pihaknya langsung mendapatkan informasi yang valid terkait kondisi jembatan.
Kepala Desa Matang Hanau, Rustam Effendi menerangkan, pihaknya sudah mengajukan proposal mengenai perbaikan jembatan tersebut. Hanya saja kendalanya yakni pemilik lahan di dekat jembatan belum mau menjual tanah mereka untuk perbaikan atau pembangunan jembatan baru.
"Pemerintahan desa yang memfasilitasi komunikasi dengan pemerintah derah mempunyai kendala dalam pengajuan proposal perbaikan. Yakni warga yang memiliki tanah di sekitar jembatan tidak mau menjual tanahnya.“ ucap Rustam.
Tentunya, apabila ada pembicaraan dan persetujuan perihal lahan, maka proses pembangunan jembatan pun bisa dilakukan. Terlebih untuk kemudahan masyarakat ketika melintas.
Rustam juga menyampaikan, selain sudah cukup lama kerusakannya, masyarakat juga merasakan sulitnya mobil dan kendaraan bermotor melalui jembatan tersebut.
Pascamelihat kondisi jembatan, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Balangan, Erly Satriana mengharapkan agar partisipasi masyarakat lebih ditingkatkan dalam merawat fasilitas umum yang ada.
Sebagaimana adanya gotong royong warga membersihkan lingkungan sekitar jembatan atau fasilitas-fasilitas publik lainnya. Terlebih untuk proses perbaikan juga memerlukan waktu.
"Untuk sementara diharapkan adanya partisipasi masyarakat untuk menjaga jembatan. Terlebih untuk proses pembangunan tentunya memerlukan wkaru," jelas Erly. (*)
(Banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti)
