Berita Nasional
3 Polisi Tewas Saat Bentrok TNI dan Polri, Kompolnas Bereaksi Keras
Betrok TNI dan Polri di Papua mendapat reaksi keras dari Kompolnas. Insiden ini menewaskan 3 polisi.
Editor: Rendy Nicko
BANJARMASINPOST.CO.ID - Komisi Pengawas Kepolisian ( Kompolnas) menanggapi peristiwa bentrokan anggota TNI vs Polri di Kabupaten Mamberamo Raya, Papua, pada Minggu (12/4/2020) pagi.
Komisioner Kompolnas Poengky Indarti meminta agar para pelaku yang mengakibatkan tiga anggota polisi tewas dan sejumlah lainnya luka-luka saat bentrok dengan TNI harus mendapatkan hukuman tegas.
Poengky menegaskan, harus ada pemeriksaan terhadap oknum-oknum yang terlibat, baik dari Polri maupun TNI.
"Hukuman yang tegas sangat diperlukan agar peristiwa semacam ini tidak terulang lagi," kata Poengky saat dihubungi Kompas.com, Minggu (12/4/2020).
• Fakta Lengkap Bentrok TNI dan Polri Hingga Sebabkan 3 Polisi Tewas dengan Luka Tembak
• Cara Login www.prakerja.go.id, Pastikan 3 Tahapan Ini untuk Syarat Kartu Prakerja
• Cara Dapat Paket Internet Murah 50 GB Telkomsel, Kuota Gratis Indosat dan XL Masih Berlaku
Ia mengatakan, saat ini Polda Papua dan Kodam Cenderawasih sedang melakukan pengumpulan fakta-fakta penyebab terjadinya bentrokan tersebut
Seharusnya tidak terjadi
Bentrokan seperti ini, kata Poengky, seharusnya tidak terjadi karena Polri dan TNI adalah alat negara yang wajib melindungi rakyat.
Menurut Poengky, Polri dan TNI harus bahu-membahu meningkatkan kerja sama dan solidaritas.
Ia menilai, hal ini sudah dicontohkan dengan baik oleh pimpinan Kepolisian RI dan TNI.
"Saya sungguh prihatin dan menyesalkan kejadian ini. Saya berharap hal ini dapat segera diselesaikan dengan sebaik-baiknya.," ujar Poengky.
"Karena negara kita saat ini dalam upaya pencegahan penyebaran wabah Covid-19, maka Kompolnas sebagai pengawas fungsional Polri akan melakukan pengawasan melalui komunikasi intens dengan Polri," kata dia.
Meski demikian, ia meyakini bahwa masalah ini akan dapat diselesaikan dengan baik oleh Kapolda dan Pangdam.
Untuk mengetahui duduk peristiwa bentrokan tersebut, menurut Poengky, harus ada tim yang berasal dari Polri dan TNI yang melakukan pencarian fakta.
Tingkatkan pengawasan
Dengan adanya kasus ini, Kompolnas juga akan meningkatkan pengawasannya kepada Polri.