Wabah Corona di Kalsel
Curhat Dokter Asal Banjarmasin Pasca Kontak dengan Pasien Positif Virus Corona
Curhat Dokter Asal Kota Banjarmasin Ini Lakukan Isolasi Mandiri Karena Berkontak Pasien Positif Virus Corona terbaru yang sebabkan Covid-19.
Penulis: Noor Masrida | Editor: Rendy Nicko
Ada yang sengaja memesankan layanan makanan daring untuk dikirim ke indekosnya. Ada pula yang mengirimkan APD untuknya.
Untuk N yang terbiasa sibuk dengan pekerjaan dan juga perannya sebagai seorang ibu, isolasi mandiri sangatlah tidak nyaman.
"Saat isolasi mandiri cuma rebahan, skin care-an, telponan dengan teman atau keluarga, makan, sholat, tidur, main sosmed, itu saja yang diulang," cerita N.
Untuk mengobati rasa rindunya dengan sang anak, N tetap pulang ke rumahnya setiap sore.
"Kalau sama anak saya biasa berdirinya di luar pagar, dia sama orang rumah duduk di teras, saya ajak ngobrol, bercanda sama dia," katanya.
Dipaparkan N, apa yang ia terima dan ia lakukan selama 11 hari melakukan isolasi mandiri benar-benar sangat membantu.
"Karena treatment (perawatan) yang harus dijalani selama isolasi kan diusahakan tidak membuat kita stress, jadi saat ketemu anak kalau pulang pun banyakin bercanda," ujarnya.

Selama 11 hari ini, N bersyukur hasil rapid test yang dilakukannya menunjukkan negatif dan selama itu pula ia tak mengalami gejala apa-apa.
Dari cerita yang ia bagikan di sosial medianya, N berharap agar orang-orang bisa menjadi lebih peduli terhadap keselamatan diri sendiri dan yang orang disekitar.
"Dengan adanya cerita itu, semoga teman-teman tenaga kesehatan lebih berhati-hati bagaimanapun kondisinya. Apalagi sekarang Banjarmasin masuk zona merah, jadi udah susah menanyai pasien pernah kontak di mana saja," katanya.
"Sebenarnya (pasien bisa tidak jujur) juga tidak bisa disalahkan sepenuhnya. Apalagi kan ada berita di tv kalau pasien corona ada yang ditolak atau dikucilkan warga, jadi mereka waswas," lanjut N.
Ia juga berharap jika ceritanya itu bisa menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk tetap jujur saat memeriksakan kesehatan.
"Semoga masyarakat yang mau berobat tetap bisa jujur, apalagi kalau ada riwayat kontak dengan pasien positif atau bepergian ke suatu tempat sebelumnya. Corona bukan aib, jadi kalau sedari awal bisa jujur, penanganan dari rumah sakit pun bisa maksimal dan tepat," bebernya.
N sangat ingin apa yang terjadi padanya bisa menginspirasi orang-orang di luar sana untuk tetap saling membantu dalam melawan virus corona ini.
"Bagi warga sekalian yang misal di sekitarnya ada ODP atau PDP bisa lah mencontoh teman-teman saya saat mereka mendukung isolasi mandiri ini," ucap N.