Ditjenbun Targetkan Peremajaan Sawit di 4 Daerah Ini di Kalsel

Editor: Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Provinsi Kalimantan Selatan ( Kalsel ) diundang  Ditjen Perkebunan Kementan RI untuk membahas veriflkasi pemberkasan peremajaan kelapa sawit pekebun April 2020.

Kegiatan secara virtual tersebut, diikuti Kepala Disbunnak Provinsi Kalsel, Suparmi, serta sektetaris dinas dan bendahara Peremajaan Sawit Rakya (PSR).

Termasuk, 4 kabupaten lokasi PSR, yaitu Kabupaten Banjar, Kabupaten Tanahlaut, Kabupaten Tanahbumbu dan Kabupaten Kotabaru.

Dalam rapat secara virtual ini, Disbunnak Provinsi Kalsel menyampaikkan target rekomendasi teknis untuk peremajaan perkebunan sawit di bulan April, yaitu di Tanahlaut seluas 220 hektare, Tanahbumbu seluas 310 hektare, Kotabaru seluas 656 hektare dan Kabupaten Banjar seluas 200 hektare.

• Hasnur Group Bantu Asap Cair Cangkang Sawit, Bahan Pembuat Disinfektan

• Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel Wujudkan Sawit dan Hutan Lestari

• Perkuat Ketersediaan Sapi di Kalsel, Hj Suparmi : Per Dua Hektare Sawit Wajib Kelola Seekor Sapi

• Bantuan Pemkab Tanahlaut kepada Petani untuk Hindari Tanam Sawit Palsu

Dari data tersebut, Ditjen Perkebunan menaikkan dan menetapkan target rekomtek bulan April untuk Disbunnak Provinsi Kalsel menjadi Tanahlaut seluas 400 hektare, Tanahbumbu seluas 600 hektare, Kotabaru seluas 700 hektare dan Kabuaten Banjar seluas 300  hektare.

Kepala Disbunnak Provinsi Kalsel, Suparmi, mengatakan, pihaknya optimis dapat memenuhi target yang ditetapkan Ditjenbun tersebut.

Terlebih, adanya penyederhanaan persyaratan menjadi hanya legalitas lahan dan kelembagaan.

Untuk itu, pihaknya mengharapkan kerja sama dari para Kepala Dinas yang membidangi perkebunan di Kabupaten Banjar, Tanahbumbu, Kotabaru dan Tanahlaut untuk menyukseskan program PSR di Kalsel.

"Kita harus bersinergi dan bergerak bersama untuk menyukseskan target peremajaan sawit rakyat. Untuk itu kami mengharap agar kabupaten lokasi PSR segera melaksanakan percepatan realisasi dari target yg sudah ditetapkan oleh Ditjenbun," pinta  Suparmi. (Banjarmasinpost.co.id/Nurholis Huda)