ODP Covid-19 Turun, Perbatasan Masuk Kabupaten Kotabaru Dijaga Ketat

Editor: Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Tren positif dialami Kabupaten Kotabaru dalam penanganan Covid-19 ini.

Pasalnya, Orang Dalam Pengawasan (ODP) saat ini terus menurun.

Hingga Senin (13/4/2020) pukul 18.00 Wita, ODP yang saat ini diawasi Tim Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 kabupaten Kotabaru tinggal sedikit lagi, yakni 14 ODP dari 22 kecamatan.

Hal ini dibenarkan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kotabaru, Hj Ernawati, kepada Banjarmasinpost.co.id.

Tim Gugus tugas telah memantau ODP dan mengalami penurunan.

"Sampai hari ini, 191 ODP yang sudah selesai diawasi. Sementara, jumlah Pasien Dalam Pengawasan atau PDP, tidak ada alias nol," katanya.

• Tanpa Masker, Warga Tak Bisa Mengurus SIM, STNK dan BPKB di Polres Kotabaru

• Cegah Covid-19, Satlantas Polres Kotabaru Bagikan Masker dan Sembako

• Berdayakan UMKM Lokal, Kejari Kotabaru Jahit APD untuk Petugas Medis

• VIDEO Bupati Kotabaru Serahkan Bantuan ke Petugas Posko Gugus Tugas Covid-19

• Satreskrim Polres Kotabaru Bagikan Nasi Kotak, Warga Diimbau Cegah Covid-19

• Disdukcapil Kotabaru Beri Layanan Gunakan Aplikasi Todak Online dan WA

Hj Ernawati juga menjelaskan, Tim Gugus Tugas juga berupaya melakukan pengecekan terhadap orang yang masuk ke Bumi Saijaan.

Sejumlah posko perbatasan juga telah didirikan dan petugas berjaga di lokasi.

Ada di pos Tanjung Serdang, Posko perbatasan Kotabaru dengan Tanah Grogot Kalimantan Timur serta perbatasan Kabupaten Tanahbumbu Kotabaru.

Pembatasan kapal penyebrangan juga sudah dilakukan, di pelabuhan feri penyebrangan.

"Kami juga ada pembatasan, kapal feri  tidak sampai terlalu malam beroperasi, supaya bisa terkontrol orang yang masuk ke Pulau Laut Kotabaru," katanya.

Sementara itu, Camat Pamukan Barat, Gusti Abdul Wahid, yang menjadi palang pintu gerbang Kalsel dari Kaltim, juga selalu  siaga di posko perbatasan.

Semua yang masuk, diperiksa,termasuk tempat tujuan pun dilakukan pendataan.

"Kami siaga di posko untuk memantau dn memeriksa orang yang masuk. Termasuk ke tempat tujuan, kami sampikan ke puskesmas tujuannya agar bisa terdeteksi," katanya. (Banjarmasinpost.co.id/Man Hidayat)