UPDATE COVID Tambah 2 Positif, Dirawat di Kabupaten Tabalong

Editor: Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - Jumlah pasien positif Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, kembali bertambah, dilihat dari data perkembangan Covid 19 Kalimantan Selatan, Kamis (16/04/2020) sore.

Jumlah pasien positif dari data awal dua orang dimana satu sudah sembuh dan satu masih dirawat, menjadi 4 orang yang berarti ada penambahan dua orang yang positif.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong melakukan rapid tes dari klaster Gowa.

Setidaknya ada 17 orang yang hasil rapid test-nya menunjukkan hasil reaktif dan dilanjutkan dengan pemeriksaan swab.

Pengambilan sample swab dilakukan di puskesmas, pada tahap awal ada tiga sample swab yang telah dikirim ke RSUD Ulin Banjarmasin.

• Rapid Test Covid-19 Dilanjutkan dengan Pemeriksaan Swab di Tabalong

• Pemkab Tabalong Fungsikan Rumah Sakit Lama untuk Pasien Covid-19

• VIDEO Cara Warga Komplek di Tabalong Cegah Covid-19, Tiap Warga Diperiksa

• Gugus Tugas Tabalong Lakukan Rapid Test, Prioritaskan ODP Bergejala

Ketua Gugus tugas Covid 19 Kabupaten Tabalong, dr Taufiqurrahman, mengatakan, dua orang yang positif memang benar dari sample swab yang dikirim.

"Dua orang yang positif kondisinya masih baik, sehingga dikarantina di rumah singgah Dinas Sosial beralamat di Tanjung Selatan,  Kelurahan Pembataan, Kecamatan Murung Pudak," ujarnya kepada Banjarmasinpost.co.id.

Kemudian, dr Taufiq menambahkan dari 17 orang yang akan dilakukan pengambilan sample swab, tiga sudah dikjrim dengan hasil dua positif.

"Kembali dikirim, tujuh sample ke Banjarmasin untuk mengetahui hasilnya dan dilanjutkan dua hari ke depan untuk sisanya," ujarnya.

Warga yang sebelumnya melakukan perjalanan ke Gowa, Sulawesi Selatan, awalnya berjumlah 69 orang, namun 9 sudah kembali ke daerah asal dan tidak lagi di Kabupaten Tabalong.

Rapid rest dan pengambilan sampel swab masih akan terus dilakukan dalam bebeapa hari ke depan.

Dan mereka yang memiliki riwayat perjalanan ke Gowa, telah diminta supaya melakukan karantina secara mandiri.

(Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati)