Wabah Corona di Kalsel
Pedagang Makanan Martapura Minta Diizinkan Berjualan Selama Ramadan, Begini Respons PD Pasar
Ramadan menjadi momen menangguk rezeki yang menggiurkan karena tingginya serapan makanan/minuman maupun bahan pangan.
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
Bahkan lumayan banyak pedagang yang sejak sekitar dua pekan lalu berhenti berjualan sementara mengingat sepinya pembeli.
Aspirasi tersebut, sebut Rusdiansyah, terutama disampaikan oleh para pedagang di Kawasan Wisata Kuliner (KWK) Barokah di kawasan Jalan Sukaramai, Martapura.
Tempat kuliner percontohan yang baru setahun dioperasionalkan ini termasuk yang terdampak signifikan oleh wabah covid-19.
Pantauan banjarmasinpost.co.id KWK Barokah yang diresmikan Bupati Bankar tersebut kini sangat sepi.
Sebagian besar pedagang makanan setempat tak buka lagi.
"Dari 64 pedagang yang ada di KWK Barokah, saat ini hanya tersisa 15 pedagang yang masih bertahan berjualan," sebut Rusdiansyah.
Dikatakannya, semua pedagang yang ada di Kabupaten Banjar saat ini terdampak.
Dari total pedagang yang menempati pasar-pasar milik Pemkab Banjar sebanyak 3.120 orang, saat ini yang masih aktif berjualan hanya sekitar 1.200 orang.
Begitu halnya di pusat penjualan permata di kompleks pertokoan Cahaya Bumi Selamat (CBS), sangat sepi.
Dari 312 toko yang ada, cuma sekitar 70 toko yang buka.
Rusdiansyah mengatakan pihaknya saat ini masih sedang mengomunikasikan aspirasi kalangan pedagang KWK Barokah tersebut dengan pihak terkait.
"Semoga ada jalan terbaik. Apakah nanti diizinkan berjualan secara daring ataukah buka seperti biasa dengan mengatur jarak atau bagaimana, ini segera kami bahas," tandasnya.
(banjarmasinpost.co.id/roy)
