Wabah Virus Corona
Minyak Dunia Anljok karena Virus Corona, China Ambil Untung Memborong untuk Cadangan
China memilih main borong minyak dunia yang harganya sedang turun untuk memperkuat cadangan bahan bakar nasionalnya.
"Perubahan pada tujuan pengiriman sudah biasa di dalam bisnis ini, terutama menyangkut perusahaan sebesar kami,” tulis perusahaan dalam keterangan persnya.
Selain menghentikan impor minyak sepenuhnya, Gedung Putih juga mempertimbangkan menggandakan cukai terhadap minyak kiriman Saudi tersebut.
Sikap dramatis pemerintah di Washington dipicu tekanan dari industri pengolahan minyak di dalam negeri yang tidak lagi membeli minyak mentah.
Kebanyakan mereka absen dari pasar minyak lantaran masih mengolah cadangan minyak mentah yang sudah ada.
Permintaan atas bahan bakar minyak sendiri anjlok menyusul karantina massal yang ikut melumpuhkan sentra produksi dan mobilitas penduduk.
Industri pengolahan minyak AS berpusat di pesisir barat, di mana Marathon Petroleum, Exxon Mobil, Chevron atau Philipps 66 tercatat sebagai pemain terbesar.
Kawasan ini mewakili separuh dari total pembelian minyak mentah Amerika Serikat.
Menurut Badan Informasi Energi AS (EIA), pada 10 April lalu kapasitas penyimpanan cadangan minyak di pesisir barat sudah mencapai 65%.
Adapun kapasitas penyimpanan minyak di Pantai Teluk AS yang meliputi Texas, Alabama dan Florida sudah mencapai 55%.
Harga merangkak naik
Pembukaan perdagangan pada Kamis (23/4) membawa kejutan positif, saat harga minyak jenis Brent mulai pulih dan merangkak 9% ke kisaran 22 Dollar AS. Sementara West Texas Intermediate (WTI) yang sempat anjlok ke angka di bawah nol kini bertengger di kisaran 15 Dollar AS per barrel.
Sebagian analis menduga eskalasi konflik Iran yang dilancarkan Presiden AS Donald Trump ikut mengerek harga minyak ke atas.
Trump Rabu (22/4) menulis telah memerintahkan Angkatan Laut AS untuk "menenggelamkan" kapal Iran yang "mengganggu" kapal perang AS, tulisnya lewat Twitter.
Perintah tersebut diumumkan sepekan setelah 11 kapal milik Garda Revolusi Iran mendekati kapal AS.
"Kami tidak akan tinggal diam," kata Trump dalam jumpa pers di Gedung Putih, Kamis (23/4).
Namun seperti dilaporkan Financial Times, analis lain menilai asumsi bahwa eskalasi konflik Iran telah memperkuat harga minyak dunia terlalu dini.
Pemulihan harga minyak bisa juga disebabkan oleh persepsi positif pasar atas keputusan pengurangan produksi oleh negara-negara produsen minyak.
Artikel ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul : Cina Borong Minyak Dunia Saat AS Tutup Keran Impor