Berita Jakarta
Stafsus Jokowi Berjatuhan, Setelah Belva Devara Kini Andi Taufan Undur Diri, Begini Sikap Presiden
Setelah Adamas Belva Devara, sekarang Andi Taufan Garuda Putra undur diri dari jabatan Staf Khusus Presiden Jokowi
Editor : Didik Trio Marsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID - Staf Khusus Presiden Joko Widodo mulai berjatuhan, setelah stafsus milenial Adamas Belva Devara, kini staf khusus Andi Taufan Garuda Putra mengundurkan diri.
"Pengunduran diri semata-mata dilandasi keinginan saya yang tulus untuk mengabdi secara penuh kepada pemberdayaan ekonomi masyarakat, terutama usaha mikro dan kecil," kata Andi Taufan di Jakarta, Jumat (24/2/2020).
Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyatakan, Presiden Joko Widodo menerima dan menyetujui pengunduran diri Andi Taufan Garuda Putra dari jabatan Staf Khusus Presiden.
Pramono mengatakan, Andi menyerahkan surat pengunduran diri kepada Presiden Jokowi sejak 17 April.
• UPDATE Corona Dunia Jumat 24 April: Mewabah di 210 Negara, Total Pasien Kasus 2,7 Juta Orang
• RESMI! Ilmuwan Oxford Uji Coba Vaksin Corona pada Manusia
• WOW! Masker Buatan Indonesia Bisa Dicuci 30 Kali, Bisa Cegah Virus Corona
"Presiden sudah menerima dan menyetujui pengunduran diri Saudara Andi Taufan dan memahani alasan yang mendasari dan disampaikan oleh yang bersangkutan," kata Pramono melalui keterangan tertulis, Jumat (24/4/2020).
Ia menambahkan, Presiden Jokowi mengapresiasi komitmen Andi yang ingin mengabdikan diri secara penuh untuk penguatan ekonomi masyarakat menengah ke bawah, khususnya usaha mikro.
"Karena penguatan ekonomi lapisan bawah terutama UMKM juga menjadi perhatian Bapak Presiden selama ini," lanjut politikus senior PDI-P itu.
Andi Taufan sebelumnya mengundurkan diri dari posisi staf khusus Presiden Jokowi.
Pengumuman pengunduran diri Andi dari jajaran stafsus milenial diumumkan dalam sebuah surat terbuka yang ditandatanganinya pada Jumat (24/4/2020).
Surat pengunduran diri tersebut telah dikonfirmasi dan dibenarkan oleh Andi Taufan.
"Perkenankan saya untuk menyampaikan informasi pengunduran diri saya sebagai Staf Khusus Presiden Republik Indonesia yang telah saya ajukan melalui surat pada 17 April 2020 dan kemudian disetujui oleh Bapak Presiden," tulis Andi dalam surat itu.
Andi menyebutkan, pengunduran diri ini semata-mata dilandasi keinginan yang tulus untuk dapat mengabdi secara penuh kepada pemberdayaan ekonomi masyarakat, terutama yang menjalankan usaha mikro dan kecil.
Ia pun mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Presiden atas kepercayaan, pelajaran dan nilai-nilai yang diberikan selama ini.
"Dalam kurun waktu tersebut, saya menyaksikan sendiri bagaimana beliau adalah sosok pemimpin teladan yang bekerja keras dengan tulus dan penuh dedikasi demi kebaikan seluruh masyarakat dan masa depan Indonesia," kata dia.
Diketahui, baru-baru ini ia tersandung polemik terkait konflik kepentingan.
