Berita Banjarmasin
Kantor Kecamatan Banjarmasin Tengah Mengaku Tidak Memiliki Alat Pengukur Suhu Tubuh
Sebelum memasuki Kantor Kecamatan, warga yang ingin berurusan diimbau agar mencuci tangan terlebih dahulu.
lihat foto
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Memasuki hari ke-4 PSBB suasana pelayanan publik di Kantor Kecamatan Banjarmasin Tengah terlihat sepi.
Berdasarkan pantauan di lapangan, terlihat tiga sampai lima orang saja yang berada di dalam Kantor Kecamatan tersebut.
Mereka terlihat duduk di kursi tunggu yang sudah diberi jarak menggunakan tanda silang berwarna hitam.
Sebelum memasuki Kantor Kecamatan, warga yang ingin berurusan diimbau agar mencuci tangan terlebih dahulu.
Tempat cuci tangan tersebut terletak di sisi tembok sebelah kiri tepat sebelum pintu masuk.
• Penampakan Diana Pungky Pemeran Jinny Oh Jinny Kini, Lawan Main Indra L Bruggman Jadi Begini
• Waspada 5 Penyebab Batalnya Puasa, Simak Juga Ceramah Ustadz Abdul Somad Soal Ramadhan 2020
• Jenazah Marketing PT Tjokro Disemayamkan di Instalasi Jenazah RSUD Ulin
Pembatasan tempat duduk dan imbauan mencuci tangan sebelum masuk, merupakan cara yang dilakukan Kecamatan Banjarmasin tengah untuk bersama-sama mengurangi penyebran Virus Corona.
Namun sayangnya tidak ada penjagaan pada pintu masuk Kantor Kecamatan, sehingga warga bisa bebas keluar masuk tanpa harus dilakukan pengecekan suhu badan.
"Kami tidak punya alat itu, dan kebetulan tidak dianggarkan juga," kata Camat Banjarmasin Tengah, Diyanoor. Senin (27/04/2020).
Lebih lanjut Ia menjelaskan, di Kota Banjarmasin hanya ada dua SKPD yang boleh menganggarkan alat pendeteksi suhu badan tersebut, diantaranya Dinas Sosial dan BPBD.
"Penganggaran untuk Covid ini di Banjarmasin hanya dua, Dinas Sosial sama BPBD," jelasnya.
Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, Diyanoor mengaku sudah menyediakan sejumlah masker.
Masker tersebut diperuntukkan bagi warga yang tidak menggunakan masker saat datang ke Kantor Kecamatan.
"Kalau di sini agak sedikit masih longgar, Kami di sini hanya menyediakan masker, jadi kalo ada warga yang tidak pakai masker, kita kasih Mereka," jelasnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi)
