Berita Kalteng

Kerusakan Jalan Penghubung Parenggean-Tumbang Sangai Semakin Parah karena Dilalui Angkutan ini

Diduga angkutan melebihi kemampuan jalan yang telah ditetapkan yakni sebanyak delapan ton batas maksimal angkutan barang.

Penulis: Fathurahman | Editor: Eka Dinayanti
foto dari Segah, Warga Kotim
Jalan Penghubung Kecamatan Parenggean - Tumbang Sangai, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, dalam keadaan rusak berat, sehingga banyak mobil yang amples di jalan 

Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID, SAMPIT - KERUSAKAN jalan penghubung Parenggean ke Tumbang Sangai, masih belum ada solusinya, warga yang lalu-lalang di jalan tersebut harus berjuang agar bisa lolos dari puluhan spot kerusakan jalan yang semakin parah.

Kerusakan jalan bertambah parah, lantaran jalan tersebut juga dilalui oleh truk pengangkut minyak kelapa sawit atau CPO dan angkutan tandan buah segar kelapa sawit dari beberapa perusahaan yang ada di kecamatan tersebut.

Diduga angkutan melebihi kemampuan jalan yang telah ditetapkan yakni sebanyak delapan ton batas maksimal angkutan barang.

Diguyur Hujan Deras, Jalan Parenggean- Sangai Kotim Jadi Lumpur, Banyak Mobil Ambles

LENGKAP Rangkuman Soal dan Jawaban Kelas 1 2 3 4 5 6 SD Senin 27 April, Belajar dari Rumah TVRI

FAKTA Efek Buruk Minum Teh Saat Sahur dan Buka Puasa, dari Dehidrasi hingga Gangguan Pencernaan

Informasi terhimpun jalan tersebut merupakan jalan provinsi yang lokasinya ada di Kabupaten Kotawaringin Timur, namun juga turut dipantau oleh pemerintah kabupaten.

Bupati Kotim, H Supian Hadi, mengatakan, saat ini semua proyek fisik yang sudah diprogramkan namun belum dilelang dananya dialihkan untuk penanganan covid-19.

Bahkan Dewan dan Bupati merencanakan akan mengalokasikan dana untuk penanganan Covid-19 di Kotim hingga Rp 200 miliar.

Pengalihan dana akhirnya mengorbankan sementara rencana pembangunan semua kegiatan fisik berupa jalan dan jembatan juga drainase yang belum dilakukan pelelangan.

Hal yang sama juga dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Kalteng saat Pandemi Covid-19 melanda Bumi Tambun Bungai.

Pemprov Kalteng lebih mengutamakan, penanganan Covid-19 sehingga anggaran yang ada pun lebih diarahkan untuk penanganan wabah Corona sehingga anggaran fisik dikurangi.

banjarmasinpost.co.id / faturahman

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved